Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

BANJARNEGARA : Day 2

  Sabtu, 20 Desember 2014 Aku, lagi-lagi Otong dan Jazuli pergi ke banjarnegara keliling-liling kota melihat dengan asik keramaian di jalan… Hari ini sebenarnya rada absurd, karena aku sendiri gak tau nanti di sana harus ngapain dan akan ngapain, berhubung kedua posko kami sudah tutup dan sudah ditempati orang lain. Dan ternyata benar, sampai di sana kami gak ada posko! Alias telantar, gak da tempat untuk menginap. Sebenernya ada anak vagus sih, tapi gamungkin juga kalau kita harus menginap bareng mereka+kopasus+SAR solo, bisa-bisa jadi dendeng yang lagi dijemur. Atau pengungsi part 2, dan gak enak juga sih menuhmenuhin tempat, mana pakde Hakim ini ngehabisin space banget. Harapanku sih, kita bisa dibawa ke TKP, ternyata mas Hakim lagi-lagi PHP, bukannya di suruh ke TKP, alih-alih di suruh ke kecamatan lagi buat lihat posko di sana kosong atau enggak padahal maksudnya buat cari tempat menginap. Cus lah, aku Otong dan Jez pergi ke kecamatan dan hasilnya nihil, poskonya udah di

BANJARNEGARA : Day 1

Minggu, 14 Desember 2014 Hari itu, hari pertama aku menjalankan misi menjadi seorang relawan, padahal aku biasanya cuman jadi org yang koordinasi dr jauh, cari orang yang mau jadi relawan. Tumben2nya hari itu aku bisa ikut ke Banjarnegara (yeay!) Singkat cerita di sana, akhirnya kami bikin 2 posko, di kecamatan karang kobar dan di SMAN 1. Karena saat itu personil yang ada hanya aku, Ayu, Bily, dan Otong dibagi dua, aku sama Otong sama Bily, Ayu, dan mas Hakim. Posko kami ada di Kecamatan Karang Kobar, pengungsinya lumayan banyak, dan tempat posko medis lumayan enak, obat juga sudah disediakan, tapi dingin banget! Lantainya ala2 lantai di bandung yang tiiis2 gimana gitu. Di sana aku sama Otong Gabut!, cuman dapet 3 pasien, tp sebenernya lumayan sih. Kapan lagi coba anamnesis pasien sendiri, sama kasih obat (walau konsul dlu setelahnya). Untung aja, aku bareng Otong yang bisa bahasa Jawa halus. Ternyata, gw memang harus belajar bahasa JAWA! Buat temen2ku yang sekolah di luar d

Family of The Year - Hero

Let me go I don't wanna be your hero I don't wanna be a big man Just wanna fight with everyone else Your masquerade I don't wanna be a part of your parade Everyone deserves a chance to Walk with everyone else While holding down A job to keep my girl around And maybe buy me some new strings And her and I out on the weekends And we can whisper things Secrets from our American dreams Baby needs some protection But I'm a kid like everyone else So let me go I don't wanna be your hero I don't wanna be a big man I Just wanna fight like everyone else Ooooohh So let me go I don't wanna be your hero I don't wanna be a big man I Just wanna fight with everyone else Your masquerade I don't wanna be a part of your parade Everyone deserves a chance to Walk with everyone else

Senyuman Buat Sang Dokter

Sekarang aku ngerti, kenapa di luar sana masih banyak dokter yang rela ga digaji, yang rela masuk ke pelosokan yang rela berpanas2an, makan seadanya karena mengikuti kegiatan sosial atau rela menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan tulus.. Malam itu, sabtu malam sebelum osce digest dimulai, aku dan Fifi duduk berdua kayak orang ilang di antara anak Wikupala dan anak sma-mahasiswa yang ikuta acara lomba lintas alam Wikupala. Saat itu kami yang bertugas sebagai tim medis ikut TM dengan para peserta lomba itu. Di sana aku memberikan sedikit sosialisasi kepada para peserta, biar galupa makan, bawa obat pribadi, sama mencacat semua RPDnya. Sehabis TM selesai aku dan Fifi memutuskan untuk tinggal di ruangan itu sambil menunggu senior kami, mas Khoirur Rijal (aka mas Ijal), tiba-tiba dateng seorang panitia yang bilang klo ada peserta yang sakit. Spontan aku sama Fifi sama-sama syok, karena kami sama-sama punya pengalaman yang bisa dibilang masih sedikit banget dalam menangi pasie

Are You My Besties??

Salam libur!! Okay, gak kerasa sudah 2 tahun aku menjadi seorang mahasiswa. Jauh dari tempat tinggal yang dlu, mencari teman, pengalaman, dan pelarajan baru di kota satria, yup Purwokerto. Dua tahun juga aku tidak bertemu dengan teman2 SMA ku di al-ghifari, terutama mereka yang melanjutkan kuliah di Turkey, Wita sama Alfa. Alhamdulillah, h+7 lebaran, kami akhirnya dengan ide kreatif Tria menyempatkan diri untuk bertemu. Ada aku, Alfa, Wita, Syifa, Nimal, Aiai, Ismi, teh Mijeng, Farah adeknya Alfa, dan tentunya yg paling bisa maksa kumpul, Tria Wijayanti. Ada cerita sedikit malu-maluin waktu ketemu Wita sama Alfa, yap aku ketemu mereka di dpn gramedia, dan kita spontan langsung berpelukan erat ala teletubies, dan rasa-rasanya semua orang di gramed ngeliatin kita. Wajar dong 2 tahun ga ketemu.. Ngomongin soal sahabat, ya mereka ini adalah sahabat-sahabatku selama di SMA, mereka inilah yang dulu berbagi mimpi bersama, saling menasihati dan saling mengingatkan. Sahabat, yah, m

Merbabu,terkadang aku merindukanmu!

Assalamu'alaykum.. Merbabu, hmm.. adalah gunung kedua yang aku daki. Kalau kata tante wiki, letak geografis 7,5 derajat LS dan 110,4derajat BT, dengan tipe strato. Letaknya di sebelah lereng timur ada Boyolali, di barat ada Magelang, Utara ada Semarang dan Selatan ada Salatiga. Waktu itu, kami (OSIPITAL crew) mendaki dalam rangka pendakian wajib di mana setiap AM atau anggota muda harus mengikuti kegiatan tsb agar dalam rangkaian cara menjadi AI atau anggota inti. Aku dan Fita, mewakili angkatan repro mendapangi adik-adik kami, ada mas Ijal dari Osteo, mba Nova neuro, dan yang pasti kakak kami yang selalu menemani saat kegiatan alam yaitu, Imuno-1, mas Hakim, mas Danan, mas Boma, teh Tipunx, dan mba Ai. Kami naik lewat jalur Selo, dari pwt naik bus menuju semarang terus ke terminal boyolali, naik mobil sewaan sampe ke base camp di Selo. Sekirtar pukul 9 pagi, setelah saya dan bbrp crew melakukan panggilan alam dengan metode yang mas hakim ajarkan (elus-elus jempol kaki) ka

Grew Up!

Saat aku dilahirkan ibuku mengira aku memiliki IQ dan intelegensi kurang dari rata-rata. Maka dari itu dari lahir sampai aku remaja mama selalu memberikan makanan yang terbaik bagi anak-anaknya. Walau bukan terlahir dari orang yang kaya raya tapi apapun  yang anaknya inginkan selalu diberi, walaupun harus keluar malam-malam padahal baru pulang dari kerja saat magrib.. Dan yang ditakutkan mama itu tidak terjadi Ketika kita masih kecil banyak hal di dunia ini yang kita anggap mungkin terjadi, semua yang kita inginkan, kita tidak perlu mengeluarkan usaha yang besar untuk mendapatkannya. Hanya dengan menangis dan merajuk kita akan mendapatkan apa yang kita mau. Semuanya terasa mudah diraih, ada kenyakinan dari kita bahwa saat dewasa nanti apa yang kita inginkan saat itu akan dengan mudah kita dapatkan, seperti apa kita nanti akan dengan mudah kita mencapainya. Tapi saat kita mulai remaja, saat kita mulai dipercaya oleh orang sekitar untuk memegang sebuah rahasia atau amanah, saat ki

Gaza is his name

Assalamu’alaykum Di rumah yang ada di Bandung, eh kabupaten Bandung. Ada anak kecil yang nammanya Gaza, kenapa dikasih nama Gaza? Karena waktu itu tahun 2009, waktu pemilu, UN, dan tragedy Gaza lagi hangat-hangatnya.  Bahkan Michel Heart menyanyikan lagu buat Gaza. Semua orang yang punya hati nurani, berdoa untuk Gaza, apapun agamanya. Well, akhir-akhir ini serangan Israel ke Palastine juga lagi booming, ada yang acuh tak acuh, dan yang mengecam, ada juga yang bersyukur. Hmm.. sekarang saya mau sedikit mengkritisi, atau mungkin memberi pendapat? Menurutnya saya sudah cukup banyak foto-foto anak-anak, wanita, atau laki-laki yang meninggal dan di ekspos ke mana-mana. Semua juga tahu hal itu di ekspos untuk mengambil simpati dari para pembaca tulisan atau yg hanya sekedar melihat foto itu. Tapi, saya rasa mempostingkan terus menerus, setiap kali, dengan foto yang sama atau malah lebih mengerikan itu malah membuat orang-orang menjadi malas melihat. Ya, beberapa orang yang saya tahu, b
Assalamu’alaykum.. akhirnya sampai juga ke rumah tercinta eh salah kota tercinta, di mana saya tumbuh besar dan menghabiskan masa sekolah di sana. Pernah suatu ketika, saat kita menyayangi seseorang, menghormati, dan ingin memperhatikannya semua itu berat tiba-tiba ketika kita berhadapan dengannya. Entah karena keadaan yang tidak menguntungkan sehingga kita merasa tidak nyaman atau memang karena kita tidak merasa nyaman dengan orang itu? Terkadang kita sebagian orang, menahan rasa tidak nyaman terhadap seseorang untuk menghargai atau pada saat itu kita mencoba belajar mencari zona nyaman dari orang tersebut. Mungkin, aku, kamu, atau kita pernah ada di posisi orang tersebut di mana kita dirasa tidak nyaman. Definisi nyamna itu sendiri kadang-kadang kita tidak tahu, apa karena kita benci orang itu? Marah? Rishi ditanya? Atau kita malah merasa tidak PD dengan orang itu? Entah aku merasakannya terkadang, mencoba untuk merasa nyaman, terkadang aku dapat merasa nyaman tapi pada hal la

Ketika Cinta Merubah Kamu

Assalamu'alaykum, hari ini aku mau mengeluarkan pendapat lagi gi blog tersayang ini. Bukan bermaksud sok tahu atau gimana, tapi tulisan ini berdasarkan apa yang aku lihat, yeah apa yg aku liat dari temen2 yang beberapa berubah setelah dekat dengan"seseorang" Mungkin emg bener kata orang-orang, klo cinta itu buta bisa bikin. Hmm, ya tapi tentunya gimana orang itu sendiri. Kemaren pagi tepatnya, aku agak kaget dan seneng juga dengan perubahan salah satu temennku ini, yang cara pake jilbabnya semakin bener (miris juga sih, karena aku kok makin ke sini rasanya jilbabnya juga makin pendek, hehe); awalnya dia yang gak pernah pake kaos kaki tiba-tiba jadi selalu pake kaos kaki, yang biasanya, bajunya ngatung, eh sekarang jadi selalu pake baju yang lengannya emg bener-bener panjang, dan tadaa tiba2 cara pakai jilbabnya pun berubah. Well, sebenernya aku suka sama perubahan temenku yang satu ini, nice kook. Ada lagi temen yang tiba-tiba niat diet banget setelah cemcemannya bila

Happy Birthday mas dan mba bro Osipital ! #latepost

Summer Holiday, yay yay yay..

Oke.. mungkin ini geje, hmm. tapi 4 hari lagi insyaAllah aku liburaaan, yeaaay!! Entah harus ngerasa seneng atau engga. Hmm.. mungkin bergabung sama keluarga, ketemu mama, papa dan adik cerewet itu hal yang pasti ditunggu-tunggu. Tapi, ada dilema dibalik semua itu. Apa yang akan dilakukan? tidur, nge game, atau malah makan terus? ah, ini udah liburan yang keempat selama aku kuliah, rasa-rasanya liburan kemren2 cuman diabisin buat hal yang ga penting, yah iya sih emg terkadang ada hal berguna jga kyk jalan-jalan, atau ketemuan ama temen2 lama. Tapi habis itu paling tidur, makan, tidur, makan. Sebenarnya ada ketakutan sendiri, ketika waktu luang yang ada itu dibiarin aja, dan jujur gue sering kayak gtu! liburan kerjanya cuman tidur, makan, tidur, makan. but hey! semua orang hampir kayak gitu mbok? Oke mungkin gasemua, ya contohnya teman-teman yang ipk selalu diatas 3,7 mungkin mereka belajar? Sayangnya aku terlalu malas mencicil blok saat liburan #tampanglugu. Tapi apapun itu, yan

Ooh.. One week a go

Sudah satu minggu rupanya, rangkaian acara milad osipital selesai. Aku masih ingat ketika kami berdiri sekitar 2 meter dari pintu gedung B, kami berdua. Aku dan tentu teman yang biasa selalu menemaniku, malam itu kami berdiri memandangi anggota yang lain yang sedang entah berebut foto atau hanya sekedar bercanda dengan teman-teman, atau tamu-tamu yang lain yang berada di balik pintu gedung B. Pada awalnya kami tersenyum, tentu aku ucapkan selamat pada sahabatku yang satu ini.. “Selamat ya jon.. sukses acara!”. Seperti kebiasaan juga si jon yang satu ini menjawab, “Engga hei, ga sukses banyak kendala.” “Seenggaknya kamu bisa nahan emosi dan tetap kalem, aku tahu pasti capek, maaf ya gabantu banyak.” Jawabku, dengan nyanyian lama yaitu maaf gak bisa bantu banyak. Lalu sahabatku yang satu itu tiba-tiba jongkok, well aku gak perlu liat wajah dia aku tahu dia lagi mungkin teharu entah merasa capek. Tapi aku rasa dua-duanya, bagaimana tidak? Setelah bercapek-capek sebulan penuh, apa

Exhausting Night

Aku bukan orang yang pandai mengukir kalimat, pandai merancang kata, tapi biarkanlah aku mngotori blogku sendiri.. Malam ini, dunia terasa sedikit berat untukku, bukan bukan karena aku sedang menyesali takdir, hanya terkadang aku bingung untuk memulai dari mana. Takdir bukan sesuatu yang harus disesali dan di protes, seperti halnya ketika orang-orang dewasa memutuskan perkara mereka yang secara tidak langsung memperngaruhi kita.  Aku merasa seperti orang tak berdaya, menatap berbicara tapi tidak bisa berlaku apa-apa, terkadang aku menyesali masa lalu, di mana otak ini terbiasa untuk bersantai, sehingga sekarang ketika semuanya harus diselesaikan dengan cara yang cepat aku hanya terdiam mengumpat dalam hati tanpa bisa melakukan apa-apa.. Aku merasa menjadi orang yang tidak tahu diri, membiaran orang-orang lain bersusah payah, padahal aku bersenang-senang, meminta doa sebanyak-banyaknya tapi tidak diimbangi dengan usaha yang maximal, atau berjanji tapi tidak ada bukti.. Ak

yeah, I lost hmm.. something or someone?

Mungkin aku haru menyalahkan Fifi, karena aku sedikit bertambah "mellow" akibat efek jangka pendek dari film yang aku dan Fifi tonton, yah yg pastinya Fifi yang ngajak. Entah kenapa aku menjadi semakin, galau.. Malam ini, aku baru menyadari banyak hal, kehilangan banyak hal. Entah kenapa, aku merasakannya sangat-sangat menyakitkan. Aku bukan romantis, bukan orang yang bisa menunjukkan kalau aku sayang sama sesuatu, yap mungkin aku satu-satunya anak kosan yang selalu susah buat diajak hangout bareng, jarang beresin rumah, atau selalu pergi berkeliaran. Aku juga bukan sahabat yang bisa selalu ada, sms kadang lupa dijawab, bbm sama line grup yang cuman di read doang. Tapi, kalau mmang kami harus terpisahkan, maka aku satu-satunya yang duluan merasa kehilangan.. Aku benci namanya perpisahan, aku benci mengingat tawa, canda, atau ejekan-ejekan yang selalu kita lakukan setiap malam sambil menonton tv. Aku benci mengingat baunya sampah yang aku bereskan, benci menginat keti

When somebody said, "You're too long be single"

Well, udah lama banget rasanya ga nyentuh keyboard buat menulis beberapa tulisan yang keluar dari tangan seorang gadis bernama, Heidi. Bukan sibuk, tapi mungkin memang manus yang terlalu malas mengetik, dan cerebral  yang terlalu malas berfikir.  oke, Berhubung digest sudah tiba, dan masa di mana tidur wajib dikurangi, praktikum 2 kali setiap hari, dan hari sabtu adalah hari terindah. Mumpung digest masih awal minggu, rasanya sayang kalau otak dibiarkan bermalas2an gak mengeluarkan satupun tulisan selama 2 bulan terakhir. Bermulai dari suatu malam sebelum ident, aku, Fita, Billy, Ayu, Dewi belajar bareng di sekre, ditemani dengan kakak-kakak osi kami mas Hakim dan mas Ijal. Mungkin karena, Billy dan Fita yang uda bosen kebanyakan belajar, mereka asyik2an nnton video ala instagram bersama mas Hakim dan mas Ijal. Awalnya sih, itu gak mengangguku sama sekali. Sampai pada akhirnya, mereka menemukan satu video entah dari siapa yang lagunya, katanya sih, aku banget. Dan tau lagu itu

Ceritanya Aksi Damai

Kamis, 27 Februari 2014, hmm mungkin memang hari yang biasa, eh ada puasa sunah ding. Yap, tapi lebih tepatnya hari ini Kami (aku, osi, dan bbrp mahasiswa fku Unsoed lainya) melakukan aksi damai hmm... ya mungkin semacam orasi, orasi keprihatinan atas pohon-pohon yang ditebang di sekitar kampus kami. Penting banget ga sih? Well, mungkin aku juga ga terlalu sadar kalau pohon2 itu ditebang tapi coba deh, jalan dekanat yang uda gerang gitu makin gersang aja. Aduh, jadi makin males jalan dari ruang kuliah ke ruang pbl, "Piye sih, pohon yang ada di sebelah parkiran yang cuco itu juga di tebang??", "apa aku harus bawa payung tiap hari buat ngindarin cahaya matahari yang makin lama ga bersahabat?" Oke, cukup ngomongin kelebayan aku. Tapi, coba sekarang jamannya era kampus2 pada go green, masa fk unsoed  engga? Padahal dlu ikut lomba mahasiswa kompas. Aku mulai iri sama kampus ITB, atau kampus pusat yang "pohon-pohonnya" lebih banyak dan ramah buat para n
Di sana, ada cita dan tujuan yang membuatmu menatap jauh ke depan di kala malam begitu pekat dan mata sebaiknya dipejam saja cintamu masih lincah melesat jauh melampaui ruang dan masa kelananya menjejakkan mimpi-mimpi lalu di sepertiga malam terakhir engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu melanjutkan mimpi indah yang belum selesai dengan cita yang besar, tinggi, dan bening dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang menebar kebajikan, menghentikan kebiadaban, menyeru pada iman walau duri merantaskan kaki, walau kerikil mencacah telapak sampai engkau lelah, sampai engkau payah sampai keringat dan darah tumpah tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum di jalan cinta para pejuang - Salim A. Fillah dalam jalan Cinta Para Pejuang

Jogja : Jalan-jalan sendiri edisi 2

Jogjaaaa!!! Ga salah kalau banyak turis yang dateng ke sana, yaiyalah alat transportasinya gampang banget, mana peta jalurnya ada di mana-mana. I love transjogja!!!!! dengan menggunakan transjogja kita bisa keliling jogja hanya depngan 3 ribu rupiah, tapi kalau ga keluar dari halte pemberhentiannya. Hari ini tepatnya hari senin, aku memutuskan untuk pergi ke Gembira Loka Zoo, bonbin yang ada di Yogyakarta.. Ya sekalian temu kangen ama anak2 REPRO.. Sebenernya aku gak bisa membandingkan bonbin ini sama yg lain secara uda berpuluh-puluh taun ga ke bonbin. Menurutku bonbin yang satu ini lumayan bagus, bersih juga walaupun kalau deket kandang suka bau bau eek gimana gitu. Ngomong-ngomong soal bonbin. Aku berencana kalau udah pnya anak nanti mau sering-sering ajak mrk ke bonbin (semoga bukan cmn rencana). Selain rekreasi, kita bisa liat bermacam-macam hewan yg ada di dunia ini. Walaupun jelas beribu kali lebih banyak species yg sesungguhnya dibandingkan di bonbin. Ada semacam rasa syuk