Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Nekat?

1 hari 23 jam 40 menit lagi, detik-detik antara deg-degan dan biasa-biasa aja. Dua hari yang lalu aku baru saja membuat sebuah keputusan nekat, nekat untuk sebagian orang. Dengan keadaan dikejar-kejar skripsi aku malah memutuskan untuk cuti kuliah, emang nekat sih tapi ada alasan. Yang jelas, cuti kuliah ini belum pasti, masih ada sekitar 1 minggu lagi untuk memikirkan hal itu. Alasannya, hmm.. aku pingin banget ikutan ekspedisi NKRI 2016 koridor Papua Barat, hello kapan lagi ke Papua Barat!!! (kapan lagi gratisin lebih tepatnya), nah salah satu syarat berkas adalah surat ijin cuti, karena kalau dipanggil wawancara dan lolos seleksi tahap 2 kita harus cuti alias ga ikut kuliah 1 semester, karena memang ekspedisi ini mengharuskan kita di Papua Barat 4 bulan nonstop! Pilihan yang nekat bukan? Oke tenang saja, aku mengirim berkas ini toh belum tentu dipanggil, masih ada 3 seleksi dari 3 seleksi, seleksi tahap 1 ini adalah seleksi administrasi alias berkas-berkas yang aku kirim, jadi

Oh man, wacana lagi?

Pengacara. Satu kata yang tepat buat aku sekarang Pengangguran banyak acara, kuliah gak, kerja belum, tapi banyak acara. Obrolan skripsi menjadi lebih sering aku dan teman-teman omongin, walaupun pada awalnya "sakitnya tuh disini", sebenrnya males kalau harus bahas-bahas skripsi. Well, skripsi ku emang diulang dari awal, Tapi yasudahlah kalau ga gitu, skripsiku ga jalan-jalan. People look me, like I have much activities, but it's doesnt like that, bahkan banyak yg nyebut aku wanita karir? Wanita karir apaan tidur bisa sampai 8 jam ampe kepala pusing. Itu membuatku terlalu tertarik sama hal-hal yang dinamakan jalan-jalan, so ketika ada yang ngajak jalan aku pasti yes. Pagi tadi, aku setelah bertemu sama mba Cici buat ngasih BAB I ku, yap seperti biasa harus melewati koridor di RSMS, ngelewati pasien-pasien, mungkin ada kali ya 20 kali lebih aku melewati tempat itu, dan pada tahun depan mungkin jadi beratus-ratus (karena udah jadi koas, Aamiin!). Seperti biasa, aku

Minggu Kedua Desember, Purwokerto

Assalamu'alaykum, minggu ketiga! bentar lagi 2016 cuy! terlalu cepat mengingat aku yang blum proposal, hiks.. Aku mau cerita tentang minggu kedua di dsember ini, ga seperti 3 tahun yang lalu, desember kami yang biasanya sibuk dengan kuliah dan pbl, sekarang kami sudah bebas dari yang namanya begituan, no more lecture no more PBL! Tapi harus ngurus skripsi dan ternyata itu lebih tidak mengenakkan, huhu. Oke, mari kita move on sejenak dari skripsi, karena sejatinya move on dari skripsi hanya boleh dilakukan setelah semhas dari revisian, OMG.  Jadi, di minggu kedua desember ini, alhamdulillah aku gahanya meluluu tidur-bangun-tidur-bangun untung aja gajatuh bangun.... 1. Rabu Pemilu yeay! Yang mendadak jadi hari libur nasional entah cuman jawa dong, i dunno (whhehe). Nah di hari rabu ini, aku, Indy, mas Ijal, mas Cahya berencana untuk sepeda2an keliling kota. Walaupun janjian jam 6 tapi kita baru berangkat jam stgh 8, et causa aku yang baru bangun jam 6, cari sepeda dulu

Perempuan

Assalamu'alaykum, Kali ini aku mau sok-sokan membahas tentang perempuan, mungkin gakan holistik dan komperhensif tapi mengorek2 smua pikiran aku tentang perempuan.. Dulu, aku selalu gak suka melihat peremupuan yang gampang terharu, cerewet, centil, terus nangis. Di mataku yang sama-sama perempuan kami ini hanya makhluk yang lemah. Yang harus selalu di lindungi. Sampai suatu saat aku bertekad untuk menjadi perempuan yang mandiri. Memulainya di umur 15 tahun, aku bertanya-tanya,  "mengapa perempuan menangis?" "mengapa ia begitu lemah?" "mengapa ia begitu tahan dngan hal yg tidak disukai?" "mengapa ia begitu pintar menyembunyikan sesuatu? Karena aku masih belum mengerti maka aku memutuskan mejadi aku yang mandiri, yang tidak suka dibantu, yang menjadi lebih kuat, yang tidak suka dibilang lemah. Maka, mama dan adekku menjadi orang pertama yang selalu kulindungi, menjadi sandaran untuk mereka, menjadi teman, menjadi pendengar, dan

Sleep Mode On!

Assalamu'alaykum Pernah ga sih ngerasa semacam pingin tidur terus, >6jam sehari, pagi bangun kesiangan, siangnya tidur kepagian alis tidur di kampus. Well, I did it (did semoga setelah ini engga). "hei, dokternya uda dateng" "hei, dimana? ping ping ping" "hei, kamu kok jadi malas sih?" "kayaknya Heidi ketiduran deh" "paraah" "gausah mandi hei, langsung ganti baju aja" Akhir-akhir ini, mungkin 1 tahun ini, aku sering dapat bbm kayak gitu, karena keseringan ketiduran. huft~ Tidur, salah satu pelampiasan stress buat aku. Mungkin akumulasi kejar skripsi, kuliah, dan segal entek berentek hal remeh temeh tapi kepikiran juga bikin aku makin sering tidur akhir-akhir ini. Mencoba jadi Albert Einstein yang katanya benci tidur ternyata susah juga yah.  Puncaknya, badan yang (bukan aku bgt) pusing kek, lemes, panas, kerasa bgt 3 harian ini. Akhirnya tidur jadi pelampiasan lagi. Lagi gakbisa sok strong sih, kayaknya seka

Galeri 3428 mdpl, 24 25 Okt 2015

caludih goes to slamet! Niat banget ya kita ngucapin dies natalis buat FK UNSOED! Bagus in action taken by Irfan Tedi on fire Taken by Jonowi Jonowi on stage Taken by Tedi Fita Taken by Tedi Irfan in style Taken by ? Heidi Taken by Tedi akh Putra taken by Irfan Ini habis pada shalat ceritanya Sunrise on Plawangan taken by Irfan Kawah keren yaa, sayang banget aku uda terlalu lelah buat ke sana, haha ini nih gara2 kita kelamaan di pos 8, Putra yang kena imbas Jonowi sama Tedi, maapkan kita ya put~ Ini nih, yang kayak ngediksar, ahaha Ini nih, bisa2nya kita semua foto di pos 4 -,- hedeuh aku ga upload foto mu kok ted~ Add caption Fita, Heidi, Tedi, Tomi, Bagus, Irfan, and Putra have been 3428 mdpl!!

Tips: Buat para perempuan pendaki

Mau bagi-bagi pendapat sedikit nih, brhbg punya status mapala, rasanya ga afdol kalau gapernah basgi-bagi tips, terutama buat para cwe nonmapala yg pingin naik gunung. Hmm, mngkin krg bermanfaat buat yg track record naik gunungnya udah banyak, (da gw ma apa atuh baru naik 4 gunung doang).. Tips ini aku khususkan buat para ciwi2 yg pasti bakal lebih rempong dr cwo2.. 1. Persiapan sebelum kamu naik gunung Lat fisik, ini penting loh apalagi buat kamu yg jrg olahraga dan newbie dalam hal pendakian. Terutama yg mau naik gunung2 diatas 3000mdpl (klo aku sih rekomen yg lgsg diatas 3000mdpl aja). Oiya pentingnya lat fisik ini buat pembiasaan kamu saat naik, kayak heart rate atau detup jantung kamu, respiratory rate atau banyak nafas permnt nah kedua hal ini pasti naik klo gapernah lat fisik bakal lama adaptasinya apalagi perbedaan tekanan, suhu, sama O2 di gunung ini beda sama di daratan rendah. So girls, prepare yourself yah! 2. Bawa make up secukupnya aja, haha

Cerita dari Slamet 3428 mdpl

Assalamu'alaykum, yeay! akhirnya Alhamdulilah, terimakasih ya Allah akhirnya naik Slamet bukan wacana lagiiiih!!!!! dari awalnya mau naik merapi terus sumbing dan akhirnya slamet (thanks to mr siapa ya aku lupa pokoke yg ngasih tau kalau slamet uda buka) Waktu itu aku masih menjalani Kuliah Kerja Nyata, tiba-tiba aja ngerasa pingin banget naik gunung. Tiba-tiba terlintas ajakan Tomy dkk buat naik gunung (dan gw yakin banget mereka gakan ngajak kalau ga diajak) lgsg aja aku line Tomy sama Tedi (yg track record naiknya lumayan baguss), awalnya ngajak ke Merapi, tapi karena mereka ngerasa Merapi kurang worth it akhirnya kita beralih ke Sumbing (jelas dgn syarat yg ikut naik harus pernah punya track record sampe puncak min 3000 mdpl).  Setelah beberapai hari masuk sekolah kampus, mulailah keragu2an bermunculan, dari track Sumbing yg katanya susah dibaca, bg Ikram yang tiba2 tidak merekomendasikan (gara2 sumbing kebakaran dan kebetulan bg Ikram ini tau aku mau ke sana), mas E

Tragedi Kabur

T :Teh, besok kalau jadi mau jalan2 harus udah balik dari pagi? H : Oiyaya, gamungkin keburu kalo kita ikutan acara pagi, hmm.. tapi yan wajib kan rapatnya? T: Udah teh, kita pulang pagi-pagi aja, hehe. Acara besok ga ikut H : Pi, besok kita balik pagi aja gimana?? Katanya mau jalan2 ke Jogja O : Hehe, iya gapapa aku juga malu kalo ntar pas raplingan nagis2 dlu. hehe Jadi, begitulah ceritanya bagaimana aku, Tressa, dan Opi akhirnya memutuskan untuk cus dari Solo ke Jogja pagi2 dan ga ikut raplingan (I'm so sorry ibu korwil, jogja gabisa tiap hari soalnya. uhuhu). Dengan pertimbangan amat berat antara ikut expo di kampus (tapi gamungkin krn kita baru selesai rapat jam 9an sabtu malam dan kita gatau ada bus solo-pwt saat itu; kalau pagipun gakan keburu kaena expo mulai jam 9 pagi, oke ini pembelaan kita kenapa kita ga ikut expo kece badai osi di kampus hari minggunya)! Tapi pada kenyataannye berhubung aku juga gamau kehilangan kesempatan silaturahim kerumah pakdeku d