Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Kado untuk adek bayi yang baru lahir

Hari ini gak biasa-biasanya aku pergi sama Rima, Banun, juga Revi. Rencanya utama kami sih beli kado buat adek bayi yang baru lahir di depan kontrakan kita (aku, Rima). Sebelumnya, Aku dkk makan dulu di sutu tempat makan (yg harus disensor) dan you know what?? lama bangeeet!!! nunggu buat makan aja mungkin uda abis 1 jam sendiri, belum lagi pesenan yang kita pesen sampai makan kita selesai juga lama banget. Sampai pada akhirnya, aku mulai ngeluh sama salah satu pelayan di sana, awalnya aku masih biasa2 aja,  Heidi : mbak, pesenan sambel **** yang tadi dipesen mana ya mbak? Mbak : Oiya mbak sabar sebentar belum mateng.. 15 menit kemudian Heidi : mas pesenan kami mana ya? dari meja 16. Mas : yg mana ya mbak? baru pesen? Heidi : (parah nih masmas) uda dari tadi mas dari kmi makan.. Mas : oiya sebentar ya mbak lagi di bungkus. beberapa menit kemudian Mas : ini mbak, pesenannya. Banun : Ya ampun, akhirnya Alhamdulillah Mas : Mbak nya tadi ga nanya mungkin Heidi :

Malam produktif

Assalamu'alaykum, hari ini aku telat bangun pagi lagi~~ I hate this situation.. tp gpp karena td malam aku baru menjadi kokinya anak kontrakan (y!) Magrib kemren aku yang baru bgn yg masih setengah nyawa gara2 ketiduran *lagi* diem ngelamaun depan kompi. Mbak Idon, yang sekiranya sedang bermood bagus bilang kalau mau bikin pisang goreng dari pisang yang dikasih sama bapak kontrakan tadi siang. Entah kenapa, tiba-tiba aku memutuskan untuk ikut serta dalam pembuatan itu. Akhirnya abis shalat magrib, eksekusi dimulai. Aku menjadi juru pembuat adonan, dengan tangan yang berotot aku mencoba untuk mencampurkan adonan tepung terigu dan gula agar tercampur merata yang ternyata rada susah. Tiba-tiba Rima datang dengan jagung rebus yang banyaaak! nah karena ibu Rima ini jago masak, ya akhirnya eksekusi penggorengan pisang goreng ini dilakukan sama ibu Rima. Karena ada jagung nganggur, aku yang punya tangan berotot kayak Agnes Monica (Aamiin) ditugaskan untuk mengerut jagungnya,

Perang-perangan

"Perang-perangan" ini bukan sebuah istilah di mana kita main "perang-perangan" layaknya anak kecil.. Aku mengistilahkan ini sebagai.. katakanlah jalan hidup seorang mahasiswa. Katakanlah jika musuh dalam perang itu adalah rasa takut, rasa malas, permasalahan-permasalahan mulai dari akademik sampai non akademik. Bisa tugas yang menumpuk, ujian yg berderet, musuh yang berdatangan, proker yang tidak kunjung selesai.  Aku tidak mengibaratkan ini sebagai sebuah balap lari karena dalam mencapai titik finishnya kita memerlukan banyak patner untuk mencapainya, bukan juga balap maraton karena disetiap langkahnya kita perlu ditemani, bukan hanya sekedar estapet semata. Di perang ini, kita berjuang bersama, berjalan bersama, berbaris, menyerbu, dengan impian sebuah kemenangan, yang berarti tujuan yang tercapai. Entah itu ada si pembawa pedang, entah itu ada si pemanah, senjata apapun yang dipakai gaya perang apapun yang digunakan, jenis perisai apapun yang dipegan

Rabu malam

Malam ini aku duduk di kursi pojok sebuah rapat besar di salah satu organisasi yang aku ikuti. Tepatnya ketika azan Magrib berkumandang dan ketika perempuan-perempuan yang diwajibkan shalat turun untuk shalat. Aku, yang tidak diperbolehkan shalat tetap sendiri dikursi ini dan selalu merasa asing seperti biasanya. Aku merasa asing di tempat yang seharusnya aku tidak merasa yakin. 2 tahun yg lalu ditempat seperti ini, biasanya aku berada diantara perempuan2 yang memecahnya keseriusan mereka dan menjadi anak yg "paling gaul dan paling seenanknya sendiri", tp bukan di sini. Bukan ditempat yang dengan suasana dan tujuan yang sama ini. Satu hal kini aku mengerti, yah aku mengerti perasaan2 teman2 ku dulu yg juga merasa "asing". Dan sering kali dijadikan alasan mengapa di keluar dan menjauh dari sebuh organisasi apapun itu, TERASING kadang menjadi alasan utamanya. Tapi ini bukan berarti aku akan memutuskan untuk keluar dari tempat ini, dan menjauh layaknya org2 la

Multi-Organization

Desember 2013 Yap, multi organisasi.. Kali sy akan share ya ga share juga sih. Semacam memberikan alasan mengapa sy memilih menjadi seseorang yang triple organisasi. Mungkin banyak orang yang menganggap kefokusan untuk sebuah organisasi itu diperlukan, karena dengan fokus kita bisa menyelesaikan semuanya dengan lebih sempurna dibandingkan kalau kita jadi multi organisasi. Hmm.. ya memang sy setuju sama kata-kata itu. Tapi beda dengan saya, walaupun sy bukan seseorang yang bisa bekerja dengan sangat baik di setiap organisasi yang saya ikuti. Tapi, menjadi seorang multi organisasi ini adalah jalan yang saya pilih. Menjadi multi organisasi bukan  berarti saya tidak benar-benar berkomitmen pada organisasi-organisasi yang saya pilih. Alasan yang paling mendasar adalah karena sy merasa perlu berada di antaranya. Walaupun tidak saya ingkari ada organisasi yang saya anak emaskan.  Malam tadi, saya semakin yakin dengan pilihan saya, ketika saya merasa jenuh pada salah satu orga

Basic Workshop Osipital 2013 / BMW 2013

Long time no see!! Well, Assalamu'alaykum wr wb.. Ah, sudah lama rasanya melupakan blog ini sejak masuk semester 3. DMS (baca: Dermatomusculosekeletal) done!! Akhirnya blok tersusah di semester ini berakhir juga, walaupun masih ada utang ident PA. Semoga aja Hypoglossus (Angkatan kami di FK Unsoed) lulus semua, terutama buat temen2 Reproku tersayang, Fita, Ayu, Fifi, Billy, Dessy, Bibah. Oke, kali ini aku mau cerita tentang workshopnya Osipital. Jadi workshop ini merupakan salah satu proker OSI yang diadain ga sampe 1 tahun sekali, kali ini dengan komandan kami, mas Cahya. Setelah 2011 lalu kami mengadakan acara ini, akhirnya di 2013 acara ini diadaiain dengan pemateri yang sama dr.Siswo dari BASARNAS. Apa itu BASARNAS, BASARNAS itu singkatan dari Badan SAR (oke SAR ya bukan SARS) Nasional.  Sebenernya menurutku acara kali ini diadainnya benar2 mendadak, kalau tahun 2011 lalu persiapan dari H-stgh tahun, kami cuman menyiapkan ini dalam waktu 3bulan dengan efektif 1 bulan

Refleksi 19 tahun kebelakang

Assalamu’alaykum, oke kali ini gue (cielah pake gue, biar enakan dikit ceritanya yey) akan bercerita tentang pengalaman hidupku dari lahir sampe umur 19, ya walaupun lupa sama pengalaman-pengalaman waktu masih ada di rahim ibu, atau waktu masih jadi zygot. Andai sy masih ingat, pasti itu bakal jadi pengalaman yang tiada duanya, cetar membahanan, dan kece badai. Oke langsung aja: A.       Tanggal 19 Juli 1994, sekitar jam 10 malam. Yang harusnya hari selasa, tapi entah mengapa di akteku ditulis Rabu(-___-) gw dilahirkan, lewat proses persalinan biasa. Berat 3,7 kg tinggi 50 cm, jaitan yang luar biasa banyak. Kata mama, sy ini anak yang paling gede, paling rakus, paling ngabisin duit, paling nakal, dan palinglingling yang jelek diantara ketiga sodara sy. Aku lahir dalam keadaan ga sehat walafiat, ga nangis dan itu tandanya gak bernafas, akhirnya saya dilarikan di rumah sakit terdekat, yah sy ingat rumah sakit itu RAJAWALI. Setelah beberapa minggu sy dirawat di sana, bertarung dengan

Bermimpi itu Butuh Teman

Assalamu’alaykum, bermimpi butuh teman? Emang iya? Well, ini bukan semata-mata berarti kita harus pnya mimpi yg sama kyk teman-teman kita, ataupun ini merupakan suatu pernyataan yang mengharuskan kita ditemani “orang” untuk hanya sekedar bermimpi. Kalau menurut saya sih, ini saran. Untuk menjadikan mimpi itu nyata, ya merealisasikan sebuah mimpi maka kita butuh seorang teman, yang mempunyai tekad yg sama kuatnya dengan kita bahkan lebih baik jika lebih dari kita, yang istiqamah sama mimpinya, juga yang selalu mendukung setiap mimpi-mimpi kita. Yang selalu mengingatkan kita ketika kita mulai lalai, yang mendorong kita ketika kita semakin lamban, yang mengajak kita ketika kita mulai futur dan nntinya yang menjulurkan tangannya ketika kita jatuh dalam keterpurukan. Yang pasti yang slalu memberikan semangat dalam kebaikan! (Aye) Sebenernya sih, ini curcol. Haha, ya karena saya merasakan betul, ketika saya semakin menjauh dengan teman-teman bermimpi saya ini, rasanya hidup saya menjadi

Sahabat Seribu Tahun

Assalamu’alaykum, hari ini saya akan menceritakan kisah 5 gadis bersahabat yang harus berpisah untuk mengerjar mimpi mereka masing-masing, yg akhirnya di hari itu dapat dipertemukan kembali.. Hari, itu sore-sore gadis berkerudung orange berlari sambil melambaikan tangannya kepada gadis yang satu lagi berkerudung abu-abu yang menggunakan motor matic. “Isah!!” panggil gadis itu yang bernama Dewi yang langsung mendekap erat Isah. “Wi, Nurulnya masih di kampus nih, gimana dong? Kita belum masak looh” rupanya Isa, Dewi, dan ke 3 teman lainnya berencana untuk buka bersama hari itu, di rumah Nurul dengan hidangan yang akan mereka sajikan sendiri. Pukul 16.30 Isa dan Dewi telah sampai di depan rumah Nurul, untung saja Nurul pada saat itu juga sudah datang. “Dewiiii, Isaaaaaaa. Iiiiiih kangeeeeeeen!!!!! Udah nunggu berapa lama di depan sini?” teriak Nurul “Nuruuuuul! Udah 1 jam.” Jawab Dewi sambil ketawa-ketiwi. Ketiga gadis itu pun langsung memasuki rumah Nurul dan memulai keg