Malam ini aku duduk di kursi pojok sebuah rapat besar di salah satu organisasi yang aku ikuti. Tepatnya ketika azan Magrib berkumandang dan ketika perempuan-perempuan yang diwajibkan shalat turun untuk shalat.
Aku, yang tidak diperbolehkan shalat tetap sendiri dikursi ini dan selalu merasa asing seperti biasanya. Aku merasa asing di tempat yang seharusnya aku tidak merasa yakin. 2 tahun yg lalu ditempat seperti ini, biasanya aku berada diantara perempuan2 yang memecahnya keseriusan mereka dan menjadi anak yg "paling gaul dan paling seenanknya sendiri", tp bukan di sini. Bukan ditempat yang dengan suasana dan tujuan yang sama ini.
Satu hal kini aku mengerti, yah aku mengerti perasaan2 teman2 ku dulu yg juga merasa "asing". Dan sering kali dijadikan alasan mengapa di keluar dan menjauh dari sebuh organisasi apapun itu, TERASING kadang menjadi alasan utamanya. Tapi ini bukan berarti aku akan memutuskan untuk keluar dari tempat ini, dan menjauh layaknya org2 lain yg merasa terasingkan, mestinya aku tidak seperti itu.
Setidaknya aku belajar, aku belajar untuk mengerti, bahwa ada saatnya di mana kita berjuang sendirian. Bisa karena sebuah risiko di mana memang dari awal kita tidak pernah memilih teman untuk berjalan bersama atau memang tidak terbiasanya memilih teman. Ya, malam ini aku sadar di sini aku bukanlah apa2, bahkan di tempat di mana aku tidak merasa terasing "aku juga bukan apa-apa". Aku ini cuman sebutir pasir diantara banyak pasir di seluruh dunia. Entah air macam apa yang membawaku pergi, apakah air selokan? air laut? atau air sungai yang bersih?
Ohya,
Tadi siang aku baru saja pergi bersama sahabat-sahabatku aku tertawa, menyanyi, dan bercanda. Rasanya saat itu seperti memiliki banyak kawan, memiliki saudara, tentu beda di sini. Tapi, perasaanku tetap sama menjadi orang yang tidak ada apa-apa...
Tapi yang pasti Allah tau, kalau orang kecil ini hanya ingin mencoba menjadi org yg setidaknya berguna bagi orang lain entah di sana dia harus sendiri atau ditemani oleh orang lain. Dan tentunya terimakasih pula, kepada para sahabt yang Allah kirimkan. Di mana pun itu orangnya, bagaimana pun orangnya, baik atau buruk orang itu dimata orang. Semua yang dikirimkan Allah padaku adalah orang-orang yang dimana padanya aku memetik pelajaran.
Safar malam di rapat besar,
Orang yang sangat kecil
Comments
Post a Comment