Skip to main content

Nekat?

1 hari 23 jam 40 menit lagi, detik-detik antara deg-degan dan biasa-biasa aja. Dua hari yang lalu aku baru saja membuat sebuah keputusan nekat, nekat untuk sebagian orang. Dengan keadaan dikejar-kejar skripsi aku malah memutuskan untuk cuti kuliah, emang nekat sih tapi ada alasan.

Yang jelas, cuti kuliah ini belum pasti, masih ada sekitar 1 minggu lagi untuk memikirkan hal itu. Alasannya, hmm.. aku pingin banget ikutan ekspedisi NKRI 2016 koridor Papua Barat, hello kapan lagi ke Papua Barat!!! (kapan lagi gratisin lebih tepatnya), nah salah satu syarat berkas adalah surat ijin cuti, karena kalau dipanggil wawancara dan lolos seleksi tahap 2 kita harus cuti alias ga ikut kuliah 1 semester, karena memang ekspedisi ini mengharuskan kita di Papua Barat 4 bulan nonstop! Pilihan yang nekat bukan? Oke tenang saja, aku mengirim berkas ini toh belum tentu dipanggil, masih ada 3 seleksi dari 3 seleksi, seleksi tahap 1 ini adalah seleksi administrasi alias berkas-berkas yang aku kirim, jadi masih ada kesempatan untuk dipanggil dan tidak dipanggil kan?

Sebenernya ini bakal jadi dilema kalau sampai dipanggil (tapi aku aja ga pede bakal di panggil, da gue ma apa atuh) cuman modal sertifikat, dan essay motivasi ikut yang jujur banget! Pingin banget dipanggil terus ikutan ekspedisi, omg, I'm really excited! Papua Barat, dengan segala macam suasana, iklim, budaya yang aku belum pernah ngerasain, ini kesempatan buat keluar dari zona nyaman gak sih? kesempatan buat menantang diri, sejauh mana bisa bertahan di dunia luar? dan lagi-lagi sebagai calon dokter, ini kesempatan untuk mencari tahu sebesar apa kesiapa untuk menjadi seorang internship atau PPT nanti? Angan-angan ikut pelayaran, lari-lari tiap pagi di markas, makan seadanya, latihan beberapa prinsip2 rescue sudah mulai bermunculan di benak ini. Tapi, tentangan dari mama sama papa, skripsi yang tertunda, rencana koas yang mundur, resign kerja rasanya berat juga kalau harus digantikan dengan 4 bulan ekspedisi ini. Makanya, sebelum pengumuman aku berharap apapun itu yang terjadi, semoga apa yang terjadi nanti adalah yang terbaik buat aku tentunya menurut Allah, entah itu diterima atau tidak.. 

Ya, pastinya kalau gak dipanggil aku bakal kecewa gimana gitu, hiks. Tapi kalau dipanggil aku juga bakal galau gimana gitu, huft. Ya Allah, tetapkan hamba pada apa yang terbaik menurut-Mu~


Jadi, apa ini masih dibilang nekat?





Hey.






Comments

Popular posts from this blog

Selamat Ulang Tahun Mama! (Kumpulan foto kurang jelas yang dilakukan bersama-sama)

 13/04/69 Selamat ulang tahun mama sayang, terimakasih telah menjadi wanita paling kuat yang selalu melindungi kakak, terimakasih atas semua perhatian, pengorbanan yang mama kasih. Mama adalah tipe ideal seorang ibu, tegas, penyayang, dan pelukan mama selalu berhasil membuat kakak dan adik tenang. Semoga Allah selalu melindungi, menyayangi, melancarkan rezeki mama, dan memberikan kesehatan selalu kepada mama. Semoga anak-anakmu kelak bisa membanggakanmu, membantumu, menemanimu, di dunia maupun di akhirat kelak Nb :Akhirnya selama bertahun-tahun tidak pernah bisa merayakan pas di hari ulang tahun, tahun ini bisa juga pulang ke Bandung walaupun harus pulang pergi hanya untuk ketemu sama mama.  Anakmu yang senang merantau dan mencintaimu, HDM tebak apakah ada kemiripan diantara kami bertiga? cantiknya mamaku sengaja makan cuman bertiga tidak mengajak pasangan masing-masing anak ibu Mufida yang kedua dan ketiga, keduanya sudah bosan dibilang tidak mirip OOTD edisi ramadhan (headse...

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus...

Setelah 1 Tahun Menjadi Residen

 Ternyata yang sulit itu bukan menjadi paling baik, menjadi si paling ambis atau menjadi si paling rajin Yang sulit itu menjadi si paling biasa-biasa aja, si paling istiqomah Menjadi residen, menjadi mark dalam kehidupanku, ternyata kehidupan yang menurutku sulit selama di Muna Barat tidak jauh lebih berat dari kehidupan residen yang 3 bulan pertama kuhabiskan dengan menangis. Pulang malam, berangkat pagi, tekanan dari senior, tuntutan tim stase, juga tuntutan diri untuk tidak dianggap jelek menjadi makanan sehari-hari. Pernah dicap si tukang jawab atau dibilang lamban. Ada senior yang tampak suka dengan ku, ada juga yang anti dengan ku. Ada yang sabar dan ngajarin, ada yang maunya semuanya selesai tanpa membantu sekali. Ada stase yang menyenangkan seperti delsuite 1A ku, ada stase yang meninggalkan memori buruk, tapi ada stase yang mengalir begitu saja. Ada teman stase yang sangat suportif, menjadi teman menangis, teman menyemangati, saling mengingatkan sholat dan istiqomah sepert...