Skip to main content

Jaman Kecil Dulu

Liburan ini aku menghabiskan waktu di rumah kakek sama nenek di mana saat2 SD ku habiskan di tempat ini.

Jadi nostalgia sama jaman2 kecil dulu. Sekarang sih, tempat ini sepi cuman di tungguin sama tante dan uwa yg baru menikah. Dulu jaman SD, ada 2 tante, 2 om, 1 uwa, 1 bude, sama 2 sepupu dan 1 adek kecil yg sukanya nangis. 

Di sini lah pikiran aku mulai teracunin, gara2 mainnya sama 2 sepupu cowok yang pikirannya juga teracuni. Ada A Fani yg waktu itu kelas 1 SMA melancong sendirian ke bandung buat melanjutkan SMA.. Ada juga Mas Indra, yg ini satu angkatan sama aku. Walaupun cowok, dulu jaman balita waktu aku main ke sini  *waktu itu aku masih tinggal di jateng* akulah satu2nya cewek yang bikin dia nangis gara2 suka mukul dia. hahahaha

Dulu, jaman kelas 3-5 sd malem2 aku sama mas Indra suka nimbrung ke kamar A Fani, di sana ada TV, PS dan kompi. Biasanya, kita suka main yg namanya "jurus kelikitik piano" atau kalau ada adekku dia suka membalas dengan jurus "tak potong gajimu" atau "pukulan seribu" sebenernya masih ada banyak lagi jurus tapi aku lupa.  Atau kalau besoknya A Fani libur kita biasa main PS, kalau ga Final Fantasy IX, Tales of Destiny2 atau Resident Evil yg aku gapernah mainin itu *alias jadi penonton* kalau di Final Fantasy IX biasanya aku jadi specialis Garnet, kalau di Tales of Dentiny2 aku jadi Farah. Yap, kalau maen game model gitu biasanya aku, mas Indra, dan dek Sarah punya tugas masing ketika menghadapi lawan, selain A Fani yg selalu jadi pemain utama cc : Zidane atau Reid. 
Mas Indra : Vivi atau Keele
Dek Sarah : Quina Queen atau Meredy. 
Gara2 FF IX ini aku sempet terobsesi sama salah satu karakternya yaitu Beatrix. Kadang-kadang kalau lagi sendirian aku juga suka main Harvest Moon, atau kadang2 games VS2nya gitu..... bermacam2 kadang yg dari jepang yang entahlah namanya apa yg pasti terkenal banget, atau maen one piece versi VSnya atau Looney Tunes racing, dan game petualang digimon.

Setelah jaman PS berlalu kami berpindah ke Kompi dulu masih jaman XP, biasanya kalau lagi ramadhan abis saur aku masuk ke kamar a Fani dan menunggu atau kdg2 tertidur buat mainin the Sims 2. Kalau lagi rame2 kita suka ngabuburit sambil main Prince of Persia.. Wew.. jelas aku gapernah ikut maen kyk gituan, karena suka ngeri liat zombie2nya. Kadang2 aku juga suka main Empire atau Warcraft yey yg pasti dengan cheat yg sudah disiapkan. Sedikit informasi memang A Fani ini adalah rajanya cheat. Oiya, Gak ketinggalan juga game kocak Neighbor from Hell

Yang pasti, waktu-waktu berlalu menyenangkan dan penuh dengan game2 gila pada jamannya. Walaupun sebenernya sih gabagus, harusnya maen sana sini sama tetangga tapi syg, aku cuman kenal ama tetangga 2 rumah disampingku... hehe :)

Left to right : Farah, Reid, Keele, and Meredy


Left to right : Quina, Eiko, Freya, Garnet, Zidane, Steiner, Vivi, and Amarat


Comments

Popular posts from this blog

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus...

Say no to "Uda biasa ko" pada hal-hal yang buruk !

  Tulisan saya didedikasikan untuk pengalaman pribadi saya yang muak dengan orang-orang yang percaya dengan “kebiasaan” hal buruk, yang muak dengan orang-orang malas yang tidak mau keluar dari zona nyamannya, yang kesal dengan diri saya sendiri yang ternyata masih stuck disitu-situ saja. Kebiasaan buruk, seperti buang sampah sembarang, simpan barang sembarangan, atau bahkan tidak mengembalikan sesuatu ke tempat asal adalah hal sepele yang sangat berdampak besar. Kebiasaan seperti ini seharusnya tidak tumbuh di kalangan petugas kesehatan. Mulai dari dokter sampai dengan pahlawan kesehatan yang menurut saya sangaat penting, yaitu cleaning service. Bukankah dalam mewujudkan kesehatan bersama perlu didahului dengan kesehatan individu? Maksud saya disini adalah kepedulian individu terhadap kesehatan itu sendiri.   Saya adalah orang yang percaya bahwa kesehatan diawali dari hal-hal yang bersih. Dalam prinsip aseptic anti septic yang kami lakukan saat melakukan tindakan steril,...

?

Jadi, senin sore, 15 Juni 2015 aku masih ngeliatin foto itu. Masih, di sela-sela waktu kami mengobrol hal yg prognosisnya dubia et bonam (semoga aja bonam). "Semangat hei" kata Fita sama Fifi. "I'm Okay" jawabku, dan memang lagi baik-baik aja, setidaknya saat itu, saat aku memang harus baik-baik aja. Tapi aku gaktau beberapa bulan lagi, atau beberapa tahun lagi waktu aku lihat foto itu, aku bakal tetep baik-baik aja atau enggal. Satu hal yang aku tau banget dari diriku adalah aku bisa mengotrol diriku (baca=perasaan, mood) sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Pengertian rumitnya adalah aku bisa mengontrol diriku saat ini pada sesuatu hal yg terjadi padaku dengan keadaan yang memang bisa mendukungku, tapi di saat aku menghadapi hal itu lagi atau cuman sekedar mengingat hal itu di masa depan aku bisa galau tingkat dewa. Jadi, aku bisa mengotrol sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Jadi (lagi), mu...