Skip to main content

Wisudaannya senior Osi


Kali ini sy akan bercerita mengenai kesan pertama saya datang ke wisudaannya orang *norak banget ya bru pertama kali ke wisudaan*.


a. Mbak Zhita oh mbak Zhita
Ini kocak banget, waktu kita mau parkir karena di graha Widya kaga boleh parkir akhirnya kita-kita (aku, Fita, Fifi, mbak Zhita, dan mas Didi) memutuskan untuk parkir di depan UHC. Nah, jalan parkir ke UHC itu trotoarnya parah banget nanjang bergeronjol gimana gitu, sampai akhirnya semua keparahan ini terbukti saat mbak Zhita jatuh! Di depan mataku, karena nih reflek belum terlatih jadi akhirnya aku bukannya nyelamatin mbak Zhita malah megang motornya biar ga sampe nyentuh lante. Di saat-saat seperti itu tu antara mau ketawa sama sedih banget liat mbak Zhita yang jatuh di depan UHC saat ada banyak petugas parkir, tukang jualan, dan kendaraan motor yang selang-seling, mungkin kalau dibandingin ama luka jatuh, rasa malu akan mengalahkan semua itu. Hehehe, cepet sembuh ya Mbak 

 b. Fitaaaa.. bunga mu itu salah kirim
Nah, yang ini ni adalah perebutan senior oleh AM2, jadi gini awalnya mas Yudha minta dibeliin bunga *padahal cuman bercanda* akhirnya aku, Fifi, Fita, Mbak Zhita menggunakan uang mbak Zhita yang ternyata sampe sekarang belum diganti patungan beli bunga. Tiba-tiba Fifi bilang, “Aku mau ngasih buat mas Anung ah!”, aku tahu saat itu hati Fita pasti hancur banget, hahaha. Terus dengan masyem2 gmana gitu Fita jawab, “aku mau kasih ke mas Rei aja”, karena gamau kalah aku bilang, “Ya udah aku mau kasih ke mas Yudha aja, mbak Zhita ke mbak Nova aja yaaaa”.
Abis beli bunga kita langsung capcus ketemu yang lagi wisudaan. Aku megang bunga buat mas Yudha, Fita megang bunga buat mas Rei, dan Fifi megang bunga buat mbak Nova ama masa Anung. Pas ketemu sama yang wisudaan urutannya tuh à mas Yudha, mbak Nova, mas Anung, trus mas Rei. Fifi langsung pergi ke arah mas Anung dengan 2 bunga yang otomatis dikasih ke mas Anung dan kesebelahnya yaitu mas Rei. Aku yang uda di depan mas Yudha lagi siap2 biar mas Yudha berasa suprise gmana gitu, tapi taukah apa yg terjadi? Tiba-tiba Fita datang dengan mawar putihnya dan ngalangin aku terus ngasih bunga ke mas Yudha *rasanya ituuu..  jlep banget gendoklah* oke gpplah, aku langsung geser kanan, kasih senyuman termanis dan ngasih bunga itu ke mbak Nova.


c. Finnaly, foto di sebelahnya yang wisudaan
Yah, setelah sesi foto bersama-sama diakhiri dengan sesi foto satu-satu yang diwisuda. Nah, kali ini aku juga gendok awalnya uda berdiri di samping mbak Nova terus tiba2 ada mbak Fitri yang nyepling masuk, karena gengsi minta di sebelah mbak Nova akhirnya aku pasrah aja. Terus foto ama mas Yudha, ini juga sama aja tiap uda berdiri di samping mas Yudha ada aja yang nyela. Sampai akhirnya berfoto dengan mas Anung,
Heidi : (Tarik nafas dalam-dalam) *dag dig dug* Mbak, boleh ga kali ini aku yang disebelah yang wisuda?”
Mbak Fitri : Oh, boleh-boleh sok
Alangkah bahagia aku pada saat itu, sampai pas mau di foto posisi uda berdiri di sebelah mas Anung banget *Fita ini aku lagi PAMER* tiba-tiba mas Anung ngangkat buku atau apalah yg dikasih waktu wisudaanya yang menghalangi wajah aku. Yah, jadi intinya sama aja, ga keliatan di sebelah yang wisudaan. Dan itu rasanya gendok.

d. Makan-makan
Asiiik, ini nih yang paling menyenangkan saat makan ditraktir. Awalnya duduk uda pewe banget, di sekitar Fifi, Fita, ama mbak Fitri tapi tiba-tiba mas Cahya yang datang dengan beribu pertanyaan ttg si dy duduk di sampingku. Jadi, acara makan-makan itu dijadiin sesi curco buat mas Cahya. Tapi, gpp kok asalkan bisa jawab tak kasih tau.

e.  Mas Ijal sensi banget sama aku.
Yah, ini karena badanku yang berisi gimana gitu. Waktu aku nunjukin tanganku ke mas Ijal, mas Ijal langsung bilang, “Loh hei, kok gada garisnya”, mksud garis di sini adalah tulang yang menonjol. Mas Cahya yang uda ngeh langsung ketawa ketiwi, aku cemburut sambil nyembunyiin tangan. Tapi.. Fita Fifi saat itu dengan polosnya bilang, “loh kok bisa? Pingin liat dong hei, tanganmu kayak gimana?”. Plis deh, Fita Fifi kalian ini gatau apa klo mas Ijal lagi ngecein aku? -_-
Yang kedua, waktu jus mangganya mas Ijal abis, dengan tiisnya langsung nunjuk aku sambil bilang, “Hei, kamu yang ngabisin ya?” ya, ini bener deh mas Ijal ngajak ribu banget. 2 kasus ini hanya setetes kecean mas Ijal buat aku. Awas ya mas, nnti ngeceng orang yang badannya berisi kyk aku loh, kyk mas Cahya gitu. Hahaha


Yah, jadi segitu aja cerita tentang waktu-waktu membahagiakan bersama senior tercinta yang sdah menjadi dokter dan S.Ked. Buat mbak Nova ciie yang bentar lagi koas, dr. Rahman Noor, dr.Rei, dan dr.Satria Yudha selamat ya mbak mas, semoga ilmunya berkah dan semakin sukses. Salam Lestari !!

Comments

Popular posts from this blog

.

 Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ada waktu walau sedikit untuk menuliskan semua gundah gulana di hati (cielah). Ternyata setelah 1 tahun setelah berada di tempat yang asing, hari-hari terasa lebih cepat berlalu dibandingkan 1 tahun pertama. Aku yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (sapi yang berkeliaran, sampah yang harus dibakar, atau cuaca yg berubah-ubah seperti hatiku yang berubah-ubah). Aku jadi lebih enjoy dan lebih pasrah menangani pasien yang attitudenya membuat sakit hati (gak semuanya ya), menghadapi ketokan-ketokan maut yang bikin kaget, sabar menghadapi perawat atau bidan yang sering miss komunikasi denganku, atau menghadapi orang-orang yang unik. Semuanya menjadi lebih baik lagi setelah aku memutuskan untuk praktek di apotik teman, yang kemudian mengantarkanku mengenal banyak orang yang ternyata asik. Kegiatan-kegiatan IDI juga membuatku lebih bersemangat belajar. Ternyata berkenalan, sharing, dan saling konsul dengan teman sejawat itu bisa menjadi mo

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus sam

Mencoba hidup sehat versi Heidi

 Assalamu'alaikum,  Akhir-akhir ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan "mencoba" pola hidup sehat, terutama di daerah perkotaan. Alih-alih ingin sehat, turunnya timbang badan juga merupakan tujuan utama orang-orang mengubah pola hidupnya. Sejak tahun 2018 begitu pindah dari kota belajarku tercintah (Purwokerto) ke Jakarta. Aku mengalami perubahan dratis pola makan, menjadi sangat tidak sehat. Minuman boba, es kopi ala2 kenangan masa lalu yang suram, atau fast food yang tinggal kepeleset dapet membuatku kalap. Dari yang setiap minggu lari sore menjadi setiap minggu minum boba dan makan gorengan, Berat badanku yang masih di angka 50an melonjak dratis ke angka 60an. Sampai-sampai masalah jerawat yang sudah solved tiba-tiba muncul lagi dan muncul berbagai macam alergi kulit lainnya. Antibiotik yang awalnya fine2 aja tiba2 bikin alergi. Sampai pada akhirnya tubuhku memborantak, luka kecil di kaki berubah jadi eksim parah yang menyerang seluruh tubuh, sampai banyak yang men