Skip to main content

Ada apa dengan hatiku?

Well, pagi-pagi banget hari ini, tepatnya jam 01.00 tanggal 06 10 12 gue blum bisa tidur
Di tengah pohon-pohon bersama senior-senior osipital gue duduk di tengah Vivi dan Vita. Salah satu yang tertua dari kami, berbicara lebar tentang pribadi orang lalu dia mulai menyinggung masalah pacar. Pacar? Omg, gue selalu menjauh dari topik satu ini. Gimana ya, haha mungkin bisa dibilang penakut, pengecut, atau apalah tapi gue blum bener2 berani buat yg namanya pacaran.

Masih teringat ama kisah-kisah ababil jaman SMA, waktu dideketin pdkt dan finally aku cut di tengah jalan, dan parahnya si masnya yg ceramah itu berasa nyadardan nyontohin 2 bus yg diibarakatkan cowok yang ditolak sama cewek sambil menatap lurus ke mata gw. Dan itu berasa mirip banget kyk cerita gw hahaha, uda berasa disepet-sepet gimana gitu.

Tapi, gimanapun juga rasanya jadi resah-resah gimana gitu. Tiba-tiba ada perasaan bersalah dan serba salah, aaaah hatiku ini kenapa... Belum bener-bener bisa merasakan sesuatu itu. Banyak sih ngefans sama orang, yah klo menurutku semua cowo itu pasti ada hal baiknya, setiap kali gw berkomunikasi sama cowok pasti ada satu hal yang menurutku kelebihan dari cowok itu. Nah, itu dia masalahnya? kalau gitu siapa yang ada di hati aku? semuanya? halah, gamungking.

Ah, ya Allah. Gini nih, klo udah kena virus-virus berwarna merah jambu yang ga tepat sasarannya alias gatau siapa orangnya. Ini salah itu salah, waaah gaboleh galau gaboleh galau.
jadi inget pikiran ababil ingin cepet2 nikah biar ga bingung ngurusin urusan kyk beginian. Well, mungkin untuk sebagian orang sih biasa tapi menurutku itu bisa buat gw resah letih dan juga lesu. haha parah gw.
ah, ya Allah ada apa ini.. kenapa aku begini? ada apa ini ada apa ini.. ingin teriak di hutan sambil nari2 gajelas. Tapi syangnya banyak senior jadi *malu*


Jadi teringat kata masnya klo cewek nikahnya jangan kelamaan. Terus aku kapan? kalau membuka hati aja belum bisa, hahahaha
Well, ya sudahlah hahaha. Nikmatin aja ke single lan ini, walaupun bimbangnya ga jelas yang penting tetep ok. Masalah pacar, yaudahlah kapan aja yang penting nnti ada. :D

Udalah ya, ini akhir dari rasa bimbang, bingung, lemah, letih, lesunya gw hari ini.
Yang pasti campingnya rame, gw pingin berenang lagiiii~~

Comments

Popular posts from this blog

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus...

Say no to "Uda biasa ko" pada hal-hal yang buruk !

  Tulisan saya didedikasikan untuk pengalaman pribadi saya yang muak dengan orang-orang yang percaya dengan “kebiasaan” hal buruk, yang muak dengan orang-orang malas yang tidak mau keluar dari zona nyamannya, yang kesal dengan diri saya sendiri yang ternyata masih stuck disitu-situ saja. Kebiasaan buruk, seperti buang sampah sembarang, simpan barang sembarangan, atau bahkan tidak mengembalikan sesuatu ke tempat asal adalah hal sepele yang sangat berdampak besar. Kebiasaan seperti ini seharusnya tidak tumbuh di kalangan petugas kesehatan. Mulai dari dokter sampai dengan pahlawan kesehatan yang menurut saya sangaat penting, yaitu cleaning service. Bukankah dalam mewujudkan kesehatan bersama perlu didahului dengan kesehatan individu? Maksud saya disini adalah kepedulian individu terhadap kesehatan itu sendiri.   Saya adalah orang yang percaya bahwa kesehatan diawali dari hal-hal yang bersih. Dalam prinsip aseptic anti septic yang kami lakukan saat melakukan tindakan steril,...

?

Jadi, senin sore, 15 Juni 2015 aku masih ngeliatin foto itu. Masih, di sela-sela waktu kami mengobrol hal yg prognosisnya dubia et bonam (semoga aja bonam). "Semangat hei" kata Fita sama Fifi. "I'm Okay" jawabku, dan memang lagi baik-baik aja, setidaknya saat itu, saat aku memang harus baik-baik aja. Tapi aku gaktau beberapa bulan lagi, atau beberapa tahun lagi waktu aku lihat foto itu, aku bakal tetep baik-baik aja atau enggal. Satu hal yang aku tau banget dari diriku adalah aku bisa mengotrol diriku (baca=perasaan, mood) sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Pengertian rumitnya adalah aku bisa mengontrol diriku saat ini pada sesuatu hal yg terjadi padaku dengan keadaan yang memang bisa mendukungku, tapi di saat aku menghadapi hal itu lagi atau cuman sekedar mengingat hal itu di masa depan aku bisa galau tingkat dewa. Jadi, aku bisa mengotrol sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Jadi (lagi), mu...