Skip to main content

CAMPING: kegiatan masak-masak

Assalamu'alaykum sis bro,
Setelah sekian lama aku tidak kamping di kalipagu akhirnya aku kamping lagi!!! YUHUUUUW
Yaps, aku camp bareng Fita, Ayu (as always, my superp friends), sama Nisa jugaa !!! akhirnya aku berhasil menculik dan menepati janji ke Nisa (so proud of me); mas Kalong dkk.

Kali ini, acara kami lebih tertata dan jelas. jangan pikir tertata itu maksunya, lokasi nya mau di mana, karena setelah masuk basecamp kami selalu pikir2 untuk cari lokasi lain, jadi menurut kami lokasi itu yang penting daerahnya klo tempat ngecamp sih mana aja yang penting ga rame, pewe, dan bisa dijangkau. Yang membuat tertata adalah kegiatan kami masak-masak ini, biasanya kalau sama anak-anak kita masak ager, mie, sosis doang. Nah, kali ini, karena bawa raja hutan aka mas Kalong, yang bawa berbagai macam bumbu dapur, kegiatan masak-masak kita jadi berkesan bangetttt. Gausah bawa sayur, yang penting bawa lauk (telur, tahu, sosis dr Nisa, sama snack kacang2); sayur kita dapat dari hasil berburu mas Kalong sama mas Bagol, alhamdulillah dapat Kangkung sama Selada (aku uda berasa kaya orang-orang pedalaman yg kalau mau masak cari bahan dlu dihutan).

Menu pertama kami adalah.... kangkung pedas+omelet tahu. Ini dibikin sekitar jam 10 keatas dan dimakan jam 12an kurang atau lebih aku lupa. Nah, selama kegiatan masak ini, aku jadi juru potong, potong tahu, potong bawang, potong cabe, potong tomat, potong pohon juga. Bagian masak nasi, as always Fita dibantu mba Dara dan hasilnya enak bgt!!! so puleen. Bagian, masak sayur diambil sama chef Kalong dan chef Dara yang berlomba-lomba mendapatkan hati juri aka kita yang lain. So far, kankung mereka gabisa dibandingin karena kankung mas Kalong itu versi pedes (yg tyt aku doyaaan) dan kankung mba Dara versi gapedes (tentu aku menghabiskan yang ini bung).

Nah, bagian bikin telur diambil sama aku... dan hasilnya.. telurnya hampir gajadi :-((( bukan karena ga enak tapi karena aku masaknya ngawur. Tiga telur langsung aku bikin dalam satu teplon ya jelas ya hei kaga jadi, lu pikir mau bikin martabak? Bentar, tapi ini ada pembelaan. Aku sungguh tak sengaja nuangin semuanya karena keasyikan ngobrol :-( beneran ga kepikiran kalau mau masak langsung 3 telur. Btw, rasanya enak kok tapi, makan-able lah walaupun jadi gabisa dibagi rata porsinya...

Setelah kita makan, kita bersih2 karena bersih-bersih itu wajib kalau kita abis makan. Dulu-dulu sempet males bersihin alat makan dsbnya abis makan, dan hasilnya banyak semut, pas mau balik juga rempong sendiri. Keuntungan dari bersihin alat setelah makan adalah.. kalau kita belum sempet bersih2 habis main alat makan kita seenggaknya terbebas dari jamur-jamur dan bau pengak karena kelupaan dibersihin :-D. Jadi harus dibiasain tuh bersihin alat masak (btw thanks Fit, salah satu penggerak bersihin alat makan setelah makan)

Yap, abis beres2 alat makan, kami semua main UNO. Mas Kalong uda koar-koar, kalau pingin gamenya asik "HEIDI JANGAN KALAH!!!" ; atau "Heidi sama Fita kalau udah main game itu jadi MUSUH!" atau mulai ngebahas gmn puasnya aku ngasih bedak ke mas Kalong jaman dia pertama kali main UNO (ya, aku emg puas bgt sih saat itu!). Gimana enggak puas, uda beberapa kali mau menang, gara2 mulutnya yang keceplosan ngomong UNO terus ampe 3x lebih, akhirnya dia kalah. wkwkwkwkwk. So sorry mas Kalong... Btw di permainan pertama ini aku kalah, kepikiran buat bete tapi karena bawa Nisa jadi mengurungkan niatku.. hohoho

Sekitar jam 2 an akhirnya kita semua tidur, yang perempuan masuk tenda sedangkan yang cwo di luar. Btw maafin kita ya mas Kalong, gara2 dirimu tak tega melihat kita kedingingan dirimu bawa tenda.. unccccch.. kita semua sayang mas kalong (kalau lagi bawa tenda buat kita)...

Menu paginya adalah salada+kankung, yang mana aku jadi juru potong lagi (dan sampai rumah tanganku mau bawang ga ilang2!). Oiya, salada yang dibuat sama mas Kalong x mas Bagol ini ternyata direbus dlu dan dikasih garam sebelum dimasak bareng kankung. katanya sih biar bau bunganya ilang (I dunno bunga apa kui maksudnya). Untungnya masak telur diambil alih sama mas Kalong, alhamdulillah hasilnya tidak seburuk rupa buatanku dan enak pula (thanks to Nisa yang sudah mensuplay sosisnya :-D).. Setelah makan, awalnya aku berniat buat tidur dan leyeh-leyeh sebentar, tapi tyt yang lain pada sibuk packin-packing barang. Karena cukup tahu diri (pdhl gejolak dihati pingin tidur aja, biar yang lain yg beresin, namun kutak tega, ku merasa tak tau diri) akhirnya ku gajadi bobo setelah makan, huft.

Sekitar jam 10an kurang, kita uda selesei packing dan mulai jalan trekking, mas Kalong sih nanya,yang intinya
"Mau lewat jalan becek atau nggak?",
kita jawab, "Ngga!!"
Oke berjalanlah kami semua, becek2 diawal aja, lama kelamaan emg jalan tanah, kering, eh kok kesini2 rasanya batu sungai semua, terus ternyata lambat laun tapi pasti kami semua berjalan di jalan yang dialirin air, bahkan berair. Proteslah kita, mas Kalong cuman balas
"Aku kan bilangnya gak becek, bukan kering. Emang ga becek kan?"
jawabku, "iya mas ga becek, tapi basah!" ini berasa kaya jalan di jalur air (atau memang kalau debit air lagi banyak itu jalur air ya??) hmmmm

Setelah berjalan cukup jauh, kita semua istirahat di daerah dam, lalu melanjutkan ke daerah jurug jenggala yang tyt sekarang ada posnya! Arghhhh.... Karena kami kumpulan orang dengan keinginan untuk menggunakan duit bagi yang penting-penting aja kita memutuskan untuk g jadi masuk daerah situ, dengan konsekuensi turun pakai jalur biasa (padahal berniat melipir lewat gorong kalau kata mas Kalong).

Btw aniwei, seharusnya kita boleh masuk sana karena kita uda bayar iuran di bawah, kita uda jelasin ke mbak-mbak cantik full make up, yg nth kenapa gimana caranya make up masih rapih gtu padahal jalan dari bawah ke sana jauh dan nanjak (mbak tolong kasih tahu kami gimana caranya). Kami ttp gaboleh masuk karena gak ada buktinya, kan bete :-( Tapi mau bagaimana lagi.. ini juga kesalahan kami kenapa gada bukti bayarnya).. Nah, sayangnya mas Kalong ini tidak bisa beragumen ama mbak-mbak cantik itu karena matanya, aku iki ora ngerti piye bisa koyo ngono.

Yah, dengan kekesalan hati, akhirnya kami turun pakai jalur biasanya, tapi dibelokin dikit masuk daerah persawahan. Sekitar jam 12an kurang (mungkin), kami semua udah sampai ke Mamake, ngobrol2 dikit terus pulang.. Sekitar jam 1an kami semua sampai sekre CB dan say good bye untuk teman2 yang berbaik hati mau menemani liburan ala2 "Pahitnya Kopiku" minus mas Pacet.


Note :
1. Selalu siapkan alat makan sendiri kalau mau kamping, biar makannya bisa puasss brangas pun tak apa-apa kan barangnya juga punya sendiri. Bisa tuh, dipegang sendiri jangan ada yang dipinjemin, biar makananya diabisin sendiri. Wkakakak.
2. Bersihkan alat makan setelah masak atau makan. Seperti yang diatas td, kebiasaan ini bakal berguna banget buat menghindari berkumpulnya binatang-binatang di sekitar camp kita
3. Pakai alas kaki yang gak licin, ini sih gimana tipe orangnya tapi berhubung aku langgana jatuh dan sangat sangat perlu dipegangin kalau nyebrang sungai (kemaren juga jatuh kok, gaboong deh untung ada mas-mas baik hati temennya mas Nanang yang megangin dari belakang) fyi, kita ketemua mas Nanang dan naik bareng ke tempat camp bareng doi..
4. Bukti pembayaran! ini penting karena jaman skrg orang-orang udah pada mulai rempong, harus liatin bukti pembayaran segala, tapi ya bener juga toh skrg juga jalannya banyak orang booong, hoho. Ya seenggaknya biar gaharus berhadapan dengan mbak-mbak yang make up nya tetap on (ajari kami mbak!!)


Butuh liburan lagi,


hey

  • Masak dulu broo

3 telor yg langsung dimasak bareng sama aku :-D

Chef Kalong sedang masak kankug extra pedass

Chef Mega sedang masak kangkung, bersama para co-chef Nisa dan Fita

UNO


Heidi dan Nisa

3 Wanita Cantik will be like...

Full team+mas2 yg baru aja nikah 😎😎😎😎

Perempuan dan laki-laki yg kalah dengan mata seorang wanita

Comments

Popular posts from this blog

.

 Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ada waktu walau sedikit untuk menuliskan semua gundah gulana di hati (cielah). Ternyata setelah 1 tahun setelah berada di tempat yang asing, hari-hari terasa lebih cepat berlalu dibandingkan 1 tahun pertama. Aku yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (sapi yang berkeliaran, sampah yang harus dibakar, atau cuaca yg berubah-ubah seperti hatiku yang berubah-ubah). Aku jadi lebih enjoy dan lebih pasrah menangani pasien yang attitudenya membuat sakit hati (gak semuanya ya), menghadapi ketokan-ketokan maut yang bikin kaget, sabar menghadapi perawat atau bidan yang sering miss komunikasi denganku, atau menghadapi orang-orang yang unik. Semuanya menjadi lebih baik lagi setelah aku memutuskan untuk praktek di apotik teman, yang kemudian mengantarkanku mengenal banyak orang yang ternyata asik. Kegiatan-kegiatan IDI juga membuatku lebih bersemangat belajar. Ternyata berkenalan, sharing, dan saling konsul dengan teman sejawat itu bisa menjadi mo

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus sam

Mencoba hidup sehat versi Heidi

 Assalamu'alaikum,  Akhir-akhir ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan "mencoba" pola hidup sehat, terutama di daerah perkotaan. Alih-alih ingin sehat, turunnya timbang badan juga merupakan tujuan utama orang-orang mengubah pola hidupnya. Sejak tahun 2018 begitu pindah dari kota belajarku tercintah (Purwokerto) ke Jakarta. Aku mengalami perubahan dratis pola makan, menjadi sangat tidak sehat. Minuman boba, es kopi ala2 kenangan masa lalu yang suram, atau fast food yang tinggal kepeleset dapet membuatku kalap. Dari yang setiap minggu lari sore menjadi setiap minggu minum boba dan makan gorengan, Berat badanku yang masih di angka 50an melonjak dratis ke angka 60an. Sampai-sampai masalah jerawat yang sudah solved tiba-tiba muncul lagi dan muncul berbagai macam alergi kulit lainnya. Antibiotik yang awalnya fine2 aja tiba2 bikin alergi. Sampai pada akhirnya tubuhku memborantak, luka kecil di kaki berubah jadi eksim parah yang menyerang seluruh tubuh, sampai banyak yang men