Skip to main content

N G O P I

Haloo, assalamu'alaykum... Alhamdulillah akhirnya gw bisa menginjakkan kaki di jogja bukan sbgai delegasi alias niatny emang mau silahturahim. Berawal dr iseng komen ig nya mas Azzam, akhirnya aku menemukan guide kece yg bersedia di susahin selama aku ke jogja (selain bukde ku). Siapa lgi klo bkn bg Ikram, temen seperjuangan PB.

Aku sampai Jogja tggl 3 jam 11 malam, hmm krn paginy iseng ngabari bg Ikram, akhirnya aku diajak main. Hehe (modus ngabari itu biar diajak main). Kita makan siang dl di kafe klotong jln kaliurang, trus malamny stlh istirahat di kontrakannya tmn bg Ikram kami cus ke salah satu tmp ngopi rekomendasi bh Ikram,there is Dongeng.

oiya btw aku ke sana brg tmn bru yg dikenalin ama bg Ikram, Ria sama Dita  They're good and friendly. Asik loh orgnya, btw di pt ngopi ini aku diijinkan sm bg Ikram buat nanya2 si barista yg mukanya familiar. Well, itu gara2 aku cerita sm bg Ikram klo aku rasa kopi2 yg kubeli itu rasanya sama. Dan sang barista ini mimik wajahnya seperti meragukan aku. Tapi, emg pantas diragukan sih, krn selama ini aku ngopi krn aku ngantukan. Dan kopi yg aku minum memang kopi item (yg belinya lgsg di pabriknya, bkn kopi2 yg diiklan loh). sehingga Stlh kopi mulai ngehits diminum ama org, aku jadi kepingin tau rasa2 kopi yg lain. Jd sebelum kopi ngehits, aku emg uda suka minum kopi.

Kopi yg kupesan ini, biji kopiny dr papua wamena. berhubung aku gasuka terlalu kental, aku pilih yg soft dengan metode pembuatan v60. btw buat kopinya sendiri bisa dibikin soft alias halus sama pekat. Klo yg soft dicenderung wrnanya lebih muda dr yg pekat. Papua wamena sendiri adalah kopi jenis single origin alias cmn di keringin doang. Ada jg yg lain yg pake metode, di rendam dlu, di karungin, dsbnya.

Sang barista bikin kopi di depan aku loooh. Uh, kapan lg bisa gtu sambil kepoin cara pembuatan kopi. Barista ini bilang klo kopi yg aku pesen cenderung punya rasa asam, fruity, dan ada manis2ny gtu. Sebelum aku mesen, barista ini nnya dlu, aku lebih suka yg asam, fruity, atau manis. Aku dgn polosnya bilang yg pahit, yaelah hei semua kopi ma pasti pahit keleus.

Waktu baristanya ngasih kopi ke aku, aku ga mau lgsg mnm kopinya, gara2 tkt salah cara minumnya. Hahahaha, ya klo kt bg Ikram sih diseruput pelan2. akhirya aku dengan lugunya nyeru  put pelan2! Well aku mengakui emg rasa kopiny beda sm kopi2 yg pernah aku minum. Sambil ngopi brg bg Ikram dan teman2, bg Ikram ngasih tau aku klo ada 3 hal penting yg bisa mempengaruhihi rasa dr si kopi ini
1. Petani
2. Roasternya
3. Baristanya
Dan aku rasa kopi di dongeng ini mempunyai semua 3 poin ini. Btw mrk juga punya roasting sendiri loh, dan di roasting di tmpt yg bisa kita lihat. Akhirnya trwujud jg cita2 ngopi di jogja. Bolehlah gw balik tmpt ini lagi lain kali, aamiin




foto menyusul.

Comments

Popular posts from this blog

.

 Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ada waktu walau sedikit untuk menuliskan semua gundah gulana di hati (cielah). Ternyata setelah 1 tahun setelah berada di tempat yang asing, hari-hari terasa lebih cepat berlalu dibandingkan 1 tahun pertama. Aku yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (sapi yang berkeliaran, sampah yang harus dibakar, atau cuaca yg berubah-ubah seperti hatiku yang berubah-ubah). Aku jadi lebih enjoy dan lebih pasrah menangani pasien yang attitudenya membuat sakit hati (gak semuanya ya), menghadapi ketokan-ketokan maut yang bikin kaget, sabar menghadapi perawat atau bidan yang sering miss komunikasi denganku, atau menghadapi orang-orang yang unik. Semuanya menjadi lebih baik lagi setelah aku memutuskan untuk praktek di apotik teman, yang kemudian mengantarkanku mengenal banyak orang yang ternyata asik. Kegiatan-kegiatan IDI juga membuatku lebih bersemangat belajar. Ternyata berkenalan, sharing, dan saling konsul dengan teman sejawat itu bisa menjadi mo

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus sam

Mencoba hidup sehat versi Heidi

 Assalamu'alaikum,  Akhir-akhir ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan "mencoba" pola hidup sehat, terutama di daerah perkotaan. Alih-alih ingin sehat, turunnya timbang badan juga merupakan tujuan utama orang-orang mengubah pola hidupnya. Sejak tahun 2018 begitu pindah dari kota belajarku tercintah (Purwokerto) ke Jakarta. Aku mengalami perubahan dratis pola makan, menjadi sangat tidak sehat. Minuman boba, es kopi ala2 kenangan masa lalu yang suram, atau fast food yang tinggal kepeleset dapet membuatku kalap. Dari yang setiap minggu lari sore menjadi setiap minggu minum boba dan makan gorengan, Berat badanku yang masih di angka 50an melonjak dratis ke angka 60an. Sampai-sampai masalah jerawat yang sudah solved tiba-tiba muncul lagi dan muncul berbagai macam alergi kulit lainnya. Antibiotik yang awalnya fine2 aja tiba2 bikin alergi. Sampai pada akhirnya tubuhku memborantak, luka kecil di kaki berubah jadi eksim parah yang menyerang seluruh tubuh, sampai banyak yang men