Skip to main content

Pandangan bocah-bocah dewasa

Yeeeey, Assalamu'alaikum blog ku yg sudah mulai byk jaring laba2 ini *iyah lebe*

Akhir2 ini, banyak banget temenku yang galau, ups atau mungkin aku juga?
So, kali ini aku mulai mengupas apa itu cinta yang kiranya dipikirkan oleh2 teman2ku ini di mataku..

Ada yg bilang cinta itu harus memiliki, cinta itu perlu perhatian, perlu sms setiap pagi, perlu kata sayang, atau perlu ditelpon dan bertemu setiap hari

Ada yg mencintai dengan membenci, mewujudkan cintanya dengan pertengakaran kecil lalu tiba *dub* meledak menjadi besar, pada akhirnya dia yang akan mengalah pada cinta, yang akhirnya mengorbankan miliknya, yang bertekuk lutut akan cinta

Ada yang mengungkap kan cinta dengan pelukan bahkan dengan ciuman
tapi, ada yang mengungkapkan cinta dengan penjagaan, tidak bersentuhan, atau bahkan memandang satu sama lain.

Ada yang mencintai dengan rasa memiliki yang tinggi, marah bila tidak ditelpon, marah bila iya marah, tapi selalu perhatian dengan sang tercinta, menjaganya dan memastikan dia dalam keadaan yang baik

Ada pula yang mencintai dengan diam, mendekati cintanya tapi tidak bergerak, menanggapi cintanya namun menolak, dan diakhir, ketika cintanya pergi hanya tangisan antara sesal dan syukur yang ia punya

Ada yang menggangap cinta itu janji, tak perlu kau ikat hanya perlu percaya dan janji untuk setia bersama diakhir ketika cinta itu bisa diikat dengan ikatan suci. Namun, akhirnya mencintai dengan ikatan tak suci

Atau ada yang mulai bosan dengan cinta monyet, maka bermain dengan janji

Ada lagi, yang menganggap cinta itu tak perlu selalu bersama, terkadang saling mengejek itu menandakan cinta. Menurutnya cinta itu tidak harus pujian, sebuah ejekan kecil membuat cinta itu semakin indah, yah menurutya

Dan ada yang mencintai di dalam diamnya, berdoa untuk cintanya, bahkan kadang menangis karena rasa bersalah akan cintanya yang terlalu besar kepada makhluk Tuhan

Dan apapun itu cinta, hanya orang2 yang tertentu yang bisa membuatnya indah lebih indah dari cerita dongeng di jaman kecil.
Well, sebenernya banyak banget cinta di mata banyak orang. tapi, so far yang aku lihat dari beberapa orang di deketku sih kayak gitu.. How about you?
hahaha~~
macam-macam cinta

Comments

Popular posts from this blog

.

 Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ada waktu walau sedikit untuk menuliskan semua gundah gulana di hati (cielah). Ternyata setelah 1 tahun setelah berada di tempat yang asing, hari-hari terasa lebih cepat berlalu dibandingkan 1 tahun pertama. Aku yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (sapi yang berkeliaran, sampah yang harus dibakar, atau cuaca yg berubah-ubah seperti hatiku yang berubah-ubah). Aku jadi lebih enjoy dan lebih pasrah menangani pasien yang attitudenya membuat sakit hati (gak semuanya ya), menghadapi ketokan-ketokan maut yang bikin kaget, sabar menghadapi perawat atau bidan yang sering miss komunikasi denganku, atau menghadapi orang-orang yang unik. Semuanya menjadi lebih baik lagi setelah aku memutuskan untuk praktek di apotik teman, yang kemudian mengantarkanku mengenal banyak orang yang ternyata asik. Kegiatan-kegiatan IDI juga membuatku lebih bersemangat belajar. Ternyata berkenalan, sharing, dan saling konsul dengan teman sejawat itu bisa menjadi mo

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus sam

Mencoba hidup sehat versi Heidi

 Assalamu'alaikum,  Akhir-akhir ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan "mencoba" pola hidup sehat, terutama di daerah perkotaan. Alih-alih ingin sehat, turunnya timbang badan juga merupakan tujuan utama orang-orang mengubah pola hidupnya. Sejak tahun 2018 begitu pindah dari kota belajarku tercintah (Purwokerto) ke Jakarta. Aku mengalami perubahan dratis pola makan, menjadi sangat tidak sehat. Minuman boba, es kopi ala2 kenangan masa lalu yang suram, atau fast food yang tinggal kepeleset dapet membuatku kalap. Dari yang setiap minggu lari sore menjadi setiap minggu minum boba dan makan gorengan, Berat badanku yang masih di angka 50an melonjak dratis ke angka 60an. Sampai-sampai masalah jerawat yang sudah solved tiba-tiba muncul lagi dan muncul berbagai macam alergi kulit lainnya. Antibiotik yang awalnya fine2 aja tiba2 bikin alergi. Sampai pada akhirnya tubuhku memborantak, luka kecil di kaki berubah jadi eksim parah yang menyerang seluruh tubuh, sampai banyak yang men