Skip to main content

Rindu Wita dan Tria sang sahabat satu mimpi

Dulu. waktu SMA aku dan sahabat seperjuangku (cc:WIta) kami punya mimpi yg hampir sama, sejak kelas 2 awal di mana kami mulai dekat, kami sering sharing satu sama lain mengenai mimpi atau apapun cara yg bisa membuat mimpi-mimpi kami ini menjadi nyata. Bedanya dia berani menunjukkan dirinya, sedangkan aku, aku ga pernah berani nunjukin apa sih mimpiku ini. Yah, menurutku (dulu) semua itu ga mungkin..

Mimpi kami yang paling mirip itu.. kami mau melanjutkan sekolah di luar negeri.. Yah, tapi sayangnya kali ini Wita mendahuluiku. Sebuah seleksi untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri dia ikuti (walaupun sebenarnya tidak ada pilihan jurusan yang sesuai dengan keinginannya), dan di hari yang sama aku mengikuti latihan SNMPTN untuk memperthankan mimpiku untuk menjadi seorang dokter. Aku jauh lebih memintingkan mimpiku untuk menjadi dokter, daripada sekolah ke luar negeri dengan jurusan yang berbeda.

Dan Alhamdulillah, usaha kami ini diwujudkan sama Allah. Wita akhirnya bisa melanjutkan sekolahnya di Turki walaupun awalnya terkendala oleh beberapa hal dari pihak keluarga, aku ingat hari-hari penantian itu dia habiskan dengan berdoa dan harap-harap cemas, sama halnya denganku yang dulu berharap-harap cemas dan berdoa untuk masuk ke sebuah universitas terkenal jurusan kedokteran. Tapi, di saat yang sama juga kami menemukan titik terang, Wita yang akhirnya dengan bantuan guru di sekolah diijinkan melanjutkan sekolahnya di luar negeri dan aku dengan menuruti kata orang tuaku akhirnya bisa masuk kedokteran.

6 Bulan sudah, aku menghabiskan waktu tanpa bertemu dengannya, tanpa berbagi mimpi lagi atau berbagi cerita. Dan aku mulai sadar, bahwa aku mulai melupakan mimpi-mimpi itu, aku mulai hidup tanpa mimpi, sebuah tweet dari dia untukku membangkitkan semua mimpi itu. Ya, aku ingat sekarang apa tujuan, aku ingat sekarang apa yang sebenarnya aku inginnkan.. 

Aku mulai membadingkan aku sama dia, aku lihat dia giat banget belajarnya, dia giat meraih mimpi2nya yg lain sedangkan aku, aku yg baru move on dari kehilangan passion untuk menjadi dokter. Hah, tapi aku bener2 mau ngebangkitin mimpi itu lagi! (y)

Sebenrnya nih, aku udah pasrah sama mimpiku itu yah terutama yang melanjutkan sekolah keluar negeri *kedokteran mbok, susah kan*. Ah, tapi aku ga peduli, yang penting aku mau usahalah yang penting aku masih ingat sama mimpiku itu dan mau bangun buat ngewujudinnya, mau jadi mau ga setidaknya aku mencoba. Dan untuk sekian kalinya aku sadar, kalau aku harus move on. hahaha.

Tapi, aku bersyukur sih, hehe :D walaupun awalnya aku sedikit keberatan. Tapi, aku merasa posisiku sekarang jadi staff di kedua divisi yang notabennya *bidang medis* membantu aku untuk mewujudkan semuanya. hahaha

Finally, aku berharap tulisan ini bisa nginetin aku terus sama mimpi2 ku... Bener yaa semua itu harus di tulis kalau gak kamu bakal lupa dan klo kamu lupa hanya ada 2 yg bakal dilakuin, (bener2 lupain itu atau apapun yang terjadi kamu coba untuk mewujudkan mimpi yang terpendam itu) *yeaaah, bahasanya*.

Atap masjid kecil di pojok sekolah kami, yang menyimpan beribu cerita dan mimpi-mimpi

Sebuah video juga mengingat tentang tujuan ku selama ini, nah yg ini dari Tria tersayang
http://www.youtube.com/watch?v=B-7OWm8g3kY

Semoga Allah memberkahi kalian Wita, Tria.
Salam rindu, dari orang yang jauh di puerto rico.

Comments

Popular posts from this blog

Selamat Ulang Tahun Mama! (Kumpulan foto kurang jelas yang dilakukan bersama-sama)

 13/04/69 Selamat ulang tahun mama sayang, terimakasih telah menjadi wanita paling kuat yang selalu melindungi kakak, terimakasih atas semua perhatian, pengorbanan yang mama kasih. Mama adalah tipe ideal seorang ibu, tegas, penyayang, dan pelukan mama selalu berhasil membuat kakak dan adik tenang. Semoga Allah selalu melindungi, menyayangi, melancarkan rezeki mama, dan memberikan kesehatan selalu kepada mama. Semoga anak-anakmu kelak bisa membanggakanmu, membantumu, menemanimu, di dunia maupun di akhirat kelak Nb :Akhirnya selama bertahun-tahun tidak pernah bisa merayakan pas di hari ulang tahun, tahun ini bisa juga pulang ke Bandung walaupun harus pulang pergi hanya untuk ketemu sama mama.  Anakmu yang senang merantau dan mencintaimu, HDM tebak apakah ada kemiripan diantara kami bertiga? cantiknya mamaku sengaja makan cuman bertiga tidak mengajak pasangan masing-masing anak ibu Mufida yang kedua dan ketiga, keduanya sudah bosan dibilang tidak mirip OOTD edisi ramadhan (headse...

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus...

Setelah 1 Tahun Menjadi Residen

 Ternyata yang sulit itu bukan menjadi paling baik, menjadi si paling ambis atau menjadi si paling rajin Yang sulit itu menjadi si paling biasa-biasa aja, si paling istiqomah Menjadi residen, menjadi mark dalam kehidupanku, ternyata kehidupan yang menurutku sulit selama di Muna Barat tidak jauh lebih berat dari kehidupan residen yang 3 bulan pertama kuhabiskan dengan menangis. Pulang malam, berangkat pagi, tekanan dari senior, tuntutan tim stase, juga tuntutan diri untuk tidak dianggap jelek menjadi makanan sehari-hari. Pernah dicap si tukang jawab atau dibilang lamban. Ada senior yang tampak suka dengan ku, ada juga yang anti dengan ku. Ada yang sabar dan ngajarin, ada yang maunya semuanya selesai tanpa membantu sekali. Ada stase yang menyenangkan seperti delsuite 1A ku, ada stase yang meninggalkan memori buruk, tapi ada stase yang mengalir begitu saja. Ada teman stase yang sangat suportif, menjadi teman menangis, teman menyemangati, saling mengingatkan sholat dan istiqomah sepert...