Skip to main content

Pendakian AM 2014


Assalamu'alaykum..

yeay! Alhamdulillah akhirnya pendakian wajib Anggota Muda Osipital 2014 terlaksana juga, walaupun persiapan yang rada mepet, karena harus bagi2 fokus untuk latgap kurang dari 1 mnggu lagi. Gunung tujuan kami adalah gunung lawu, yap destinasi yg sama kayak jamannya IMUNO 2011. 

Berangkat dari kampus pukul setengah 8 malam ke terminal purwokerto, dari terminal purwokerto kami naik bus Mandala (versi bisnisnya Handoyo), ternyata bus yg kami naiki 11 12 kayak patas. Bda banget sama pendakian2 sebelumnya yg biasanya naik bus yg umurnya hampir setengah abad! mulai dari bus yang ac an, semua kru dapet tempat duduk, dan bayarnya juga yang lumayan mahal yaitu 70k. Aiish!!

Berangkat jam 08.30 kami sampe terminal tirtonadi jam 03.00; nah dari sana kita harus naik bus lagi nih ke terminal tawangmangu. Karena bus ke tawangmangu ini limited edition alias ga 24 jam. cuman ada abis subuh sampe magrib akhirnya kami tidur2an dlu di amperan depan mushola yang tidak bisa dimasuki (padahal niat beres2 sama tiduran di mushola, hiks). 
cek versi tidur @heididewim


Alhamdulillah sebelum subuh, udah ada bus ke tawangmangu yang siap mengantar dengan harga 12k jaman 2 tahun yang lalu sih 10k jadi bisalah kita bilang harganya gamahal2 amat. Sampai terminal tawangmangu sekitar jam 06.00 dari sana, Kami yang bejumlah 17orang lanjut nyarter mobil mini bus dengan harga kalau gasalah 15k perorang sampe ke basecamp lawu yang cemoro sewu.

Sadar kamera sebelum naik elf

Pukul 09.00 kami memulai pendakian kami (y!). Perjalanan ke pos 1 lumayan lama sekita 1-1stgh jaman. Tapi jalannya masih nyante jadi jangan sampe deeh kita ngeluh duluan dipos ini. Nah, berhubung kondisi ku skrg yang bukan lagi butiran debu kya tahun2 sebelumnya (dlu sih, kalau jalan lama, banyak istirahat, gamalu soalnya masih jadi junior) pendakian kali ini mau gamau aku hrus strong, setidaknya sok strong. Pelajaran ini yang aku ambil dari Osipital, selemah2nya kita sebagai senior kita gabole liatin kelemahan kita, banyak ngeluh, atau manja depan junior kita. Ya karena, mood mereka, percaya diri mereka bergantung sama orang yang mereka anggap bisa melindungi meraka saat ini (baca:pendakian wajib), jadi kalau kita aja ngedrop, gimana mereka?. Alhamdulillah nya, AM tahun ini jauh lebih kuat dari AM tahun gw (baca:Repro) jadi walaupun senang karena semua baik2 saja, ada sedihnya juga karena sok strongnya harus lebih lagi, karena mereka strong cuy!!!! Mana penwaj tahun ini aku dan Otong jadi tim pertama.

Fita, yang sama kayak aku harus sok strong buat nemenin adek2nya

Sampai ke pos1 kami langsung cus ke pos 2 yang track gila cuy! paling jauh 1 stgh jam-2 jaman lah! jalannya uda lumayan hutan2 gimana gitu. Dari situ kami lanjut ke pos 3 yang jarang jalannya sekitar 1 jam, di pos 3 kami sempet leyeh2 bikin coklat dlu sambil nungguin yang lain.

Dari pos 3 kami cus ke pos 4 yang ternyata kecil bingit! perjalannya sekitar 1stgh jam dengan track yang ya begitulah menguras keringat, tenaga, dan juga semangat. Dari pos 4 lanjut pos 5 yang jaraknya sekitar 30-45 menit dan tracknya yg lumayan menyenangkan, aku dan Ziyan sampai sana udah Azar tapi lupa jam brp. 
Dari sini sempet terjadi percecokan batin antara aku, Otong, dan mas Hakim. Berhubung Otong yang membawa tenda, aku dan mas Boma di camp 3 memutuskan untuk saling nunggu nnti di pos 5 bersama Otong, dengan kru dari tim pertama yang duluan itu yang bawa tenda yaitu Otong dan Latif, berhubung aku sama Ziyan yang jalannya ga secepet mereka. Sampai pos 5 ternyata mereka gak disana!!!!! dan aku mulai panik, mulai marah, dan mulai resah, Hampir stgh jam nunggu akhirnya rombongan tim2 selanjutnya datang juga. Dan stlh melakukan diskusi panjang akhirnya mas Boma sama mas Hakim nyusul Otong dan Latif yang entah kenapa saat itu dirasa ganurut sama sarannya mas Boma yang berhenti di pos 5 dulu!

Magrib pun datang dan Otong Latif menjemput kami dan memastikan kalau kami fix ngecamp di Hargo Dalem tempatnya Mbok Nyem.  Dan akhirnya, setelah ikut osipital 3 tahun, baru kali ini mengalami naik gunung ngerasa badai, kabut, dan segala sesuatunya yang selama ini ditakutin sama pendaki gunung. Untung aja waktu itu ada mas2 yang uda 5 kali ke sana jadi tahun persis track dari pos 5 ke Hargo Dalem walaupun kabutnya luar biasa!!!Di saat-saat kayak ini nih ke kompakan di uji, toleransi buat saling nunggu kalau2 ada yang kenapa2, saling jaga satu sama lain, yang di depan ataupun yang dibelakang. Sayangnya aku ga ngestimasikan jarak dari pos 5 ke Hargo Dalem karena suasana saat itu lagi crowded banget.

Alhamdulillah, sampai sana kami semua dalam keadaan sehat wal'afiat. Dan ternyata aku, Fita, Ayu, Bibah, mas Boma, mas Yudha, dan mas Hakim ngecamp di bawahnya Prabu Brawijaya, menurut mas Yudh sih itu makamnya, membuat aku dkk sedikit parno.
Ini fotograper kita, yang katanya ganteng

Paginya, kami berniat muncak jam 5, tapi karena kabut masih tebel banget akhirnya kami baru mncak jam 7 dan kami juga ga dapet pemandangan seindah Sindoro atau Merbabu, ah sayang sekali. Selamatnya adek2 AM, you did it! proud of you all, Ziyan, Almira, Ila, Putri, Rizki, Sesar, Latif! satu langkah lagi menuju anggota inti.
Jangan takut jangan nyerah! tangan kami siap menarikmu, membawamu bersama kami!

Kejadian pagi itu adalah aku yang perutnya mules dan nahan, disaat posisi jadi swiper (di blkg). Karena siklus defekasiku itu gakbisa ditahan2 dan diajak jalan begitu aja. Aku memutuskan untuk diam dan membiarkan mas Hakim sama mas Yudha duluan aja (sama-sama jadi swiper ceritanya); tapi mereka gak mau! dan karena ga enk ngebiarin mereka nungguin aku yang tiba2 matung buat nahan sakit perut akhirnya aku memutuskan untuk ngelanjutin perjalan sambil menikmati sakit perut harian. Sayangnya mas Yudha kena dampak dari sakit perutku ini dan akhirnya memutuskan untuk jalan duluan.
Aku : Mas duluan aja, aku kalau sakit perut gini gak bisa diajak jalan2!
Mas Hakim : Ayok hey! jangan dirasain! itu di bawah ada WC, harus cpet ke bawa!
Aku : Moh, mas duluan aja bener deh!
Mas Hakim : Enggak, aku gakan dluan. Ayo Hei!
Haha, so sweet sih sebenernya karena mungkin mas Hakim, masih merasa bertanggung jawab mamastikan semua ank osipital lancar jaya sampai bawah. Makasih ya mas Hakim, mau nungguin orang yang lagi mules-mules.
Dan akhirnya pukul 09.00 kami melanjutkan perjalan pulang dari Hargo Dalem ke basecamp yang suasananya masih kabut2 gmn gitu. Jam 16.00 kami semua alhamdulillah sudah berkumpul di basecamp cemoro sewu, alhamdulillah lagi dengan selamat walaupun kaki serasa remuk.


Pendakian tahun ini, sebenernya aku rada ga enak sama mas Hakim yang sepertinya merasa masih harus bertanggung jawab sama kita semua, secara tahun kemaren komandannya kan mas Hakim, tahun ini berhubung komandannya cwek dan dari angkatan repro sendiri gak ada laki2 yang sekira bisa ngejagaiin semuanya. Jadi, aku mau berterima kasih banyak buat kakak Hakim, kakak Boma, dan kakak Yudha yang udah ngeluangin waktunya untuk menemani adik2nya, ngingetin, marahin, ataupun nraktir kita selama perjalan dan pendakian wajib ini. 

And, mas mba we're so sorry, jika selama ini repro menjadi angkatan yang paling cerewet, rewel, susah diatur, dan banyak minta traktiran. Mungkin karena faktor cewek semua dan sukanya baper, tapi terimakasih banyak, buat mas dan mba yang sampai sekarang masih sabar menghadapi kami, masih mau nyerewetin, marahin, nasehatin, kasih saran, jadi tempat curhat, bantuin banyak banget dan perhatian sama kami. Terakhir aku mewakili teman-teman repro, mau bilang sayang banget sama kakak2 kami taklupa juga adik2 kami. Semoga kalian semua wahai kakak2 kami, dipermudah jalan menuju koasnya, dokternya, residennya juga, dan tolong jangan pernah jenuh memperhatikan kami.



Yang merindukan kakak2nya,


Hdm



Dan aku dijatuhkan cintanya pada orang-orang ini


Alhamdulillah, terimakasih Tuhan yang sudah mengijinkan kami mengijakkan kaki di puncak Hargo Dumilah


Catatan:
1. Cemoro sewu adalah jalur pendakian yang kami pilih, jalan dari jalur ini itu keliatan banget, jadi kemungkinan buat salah jalur dikit banget, udah ada tangganya juga dan ga licin
2. Cemoro kandang, katanya masih tanah gitu dan licin kalau hujan. jarak basecamp cuman beda 3 menitan kalau naik kendaraan dari cemoro sewu.
3. Gunung Lawu itu galau alias diantara jateng sama jatim, kalau dari jateng sih nanti kita ketemuanya basecamp cemero kandang dluu
4. BAB dlu yah sebelum naik...
5. Gausah bawa air banyak, tapi kudu wajib harus, fardu ain bawa jaket, sb, sarung tangan, dan segala sesuatunya yang bikin kamu merasa hangat. Lawu dingin cuy!

Comments

Popular posts from this blog

.

 Assalamu'alaikum, Alhamdulillah masih ada waktu walau sedikit untuk menuliskan semua gundah gulana di hati (cielah). Ternyata setelah 1 tahun setelah berada di tempat yang asing, hari-hari terasa lebih cepat berlalu dibandingkan 1 tahun pertama. Aku yang sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar (sapi yang berkeliaran, sampah yang harus dibakar, atau cuaca yg berubah-ubah seperti hatiku yang berubah-ubah). Aku jadi lebih enjoy dan lebih pasrah menangani pasien yang attitudenya membuat sakit hati (gak semuanya ya), menghadapi ketokan-ketokan maut yang bikin kaget, sabar menghadapi perawat atau bidan yang sering miss komunikasi denganku, atau menghadapi orang-orang yang unik. Semuanya menjadi lebih baik lagi setelah aku memutuskan untuk praktek di apotik teman, yang kemudian mengantarkanku mengenal banyak orang yang ternyata asik. Kegiatan-kegiatan IDI juga membuatku lebih bersemangat belajar. Ternyata berkenalan, sharing, dan saling konsul dengan teman sejawat itu bisa menjadi mo

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus sam

Mencoba hidup sehat versi Heidi

 Assalamu'alaikum,  Akhir-akhir ini masyarakat sudah banyak yang sadar dan "mencoba" pola hidup sehat, terutama di daerah perkotaan. Alih-alih ingin sehat, turunnya timbang badan juga merupakan tujuan utama orang-orang mengubah pola hidupnya. Sejak tahun 2018 begitu pindah dari kota belajarku tercintah (Purwokerto) ke Jakarta. Aku mengalami perubahan dratis pola makan, menjadi sangat tidak sehat. Minuman boba, es kopi ala2 kenangan masa lalu yang suram, atau fast food yang tinggal kepeleset dapet membuatku kalap. Dari yang setiap minggu lari sore menjadi setiap minggu minum boba dan makan gorengan, Berat badanku yang masih di angka 50an melonjak dratis ke angka 60an. Sampai-sampai masalah jerawat yang sudah solved tiba-tiba muncul lagi dan muncul berbagai macam alergi kulit lainnya. Antibiotik yang awalnya fine2 aja tiba2 bikin alergi. Sampai pada akhirnya tubuhku memborantak, luka kecil di kaki berubah jadi eksim parah yang menyerang seluruh tubuh, sampai banyak yang men