Skip to main content

Lost in Bandung : Stone Garden

Taman Batu, sebut saja stone garden biar rada kece dikit. Buat perjalanan ke sini, kami (aku, mas Azam, mas Naufal) harus menempuh perjalanan ya sekitar 2 jaman pake bus+angkot+ojek. Jujur sebelumya aku belum pernah ke sana, dan ini pertama kalinya aku nekat naik bus sejauh itu, dan bawa tamu, akhirnya berbekal GPS dan browser (terimakasih android) yang terus aku liatin biar ga salah turun. Sekitar 1 jam kemudian kami sampai di situ ciburuy (tempat perberhentian terakhir bus damri).

Untung aja saat itu mas Azzam pingin BAK, jadi dia sama mas Naufal cari wc dlu, nah aku menggunakan kesempatan itu buat nanya sama bapak2ibu2 yang ada di sana, dan untungnya setelah mereka datang aku udah tau angkot jurusan mana yang harus dinaiki, hahaha. Di angkot ada bapak2 yang bawa ayam, dan ada mas2 di sebelah aku yang lumayan ganteng, hihi. Selama perjalanan ke sana, kita bakal liat tebing2 gitu, bisa jadi patokan kalau udah mau deket. Nah waktu lewat pertigaan kecil rasa2nya aku pingin bilang kiri, tapi kok pertigaannya rancu banget? akhirnya kami ga jadi turun, tapi kok rasa2nya keterusannya? aku beranikan diri deh nanya ke mas2 ganteng sebelahku yang berubah jadi gak ganteng setelah tahu kalau dia gak tau stone garden itu di mana! 

Gak beberapa lama kemudian, kami ngeliat plak bertuliskan gua pawon, reflek aja langsung bilang kiri, eh ternyata dr pintu masuk itu ke stone gardennya jauh banget. Akhirnya tanpa merasa berdosa karena nanya ke tukang ojek, gak bilang makasi, dan langsung ngeleos nyetop angkot (maap ya abg2 ojek, semoga laku ngojeknya) kami balik lagi ke pertigaan rancu tadi. Berbekal sok2 nawar, akhirnya bisa dapet 30k 3 orang 2 motor ke stone gardeng, ya lumayanlah si abang2 ojek ini lumayan koperatif. Di sana kami diturunin di parkiran motornya, lanjut ke atas beli karcis 3k/orang. Alhamdulillah, walaupun perjalanannya ngabisin waktu, panas2an, was2 salah jurusan, keblablabasan, dan bikin bete tukang angkot akhirnya kami samapi juga di stone garden yang menurutku worth it, kok!










Note :
1. Kalau berangkat dari alun-alun bandung, bisa langsung naik bus jurusan ciburuy (cuman satu tok yg jurusan ke ciburuy), nah damri yang ke ciburuy ini ekonomi class semua alias pake angin alamiah, gak ada ac dan tempat duduknya masih ga enak. 
2. Htmnya sekitar 10k mungkin, soalnya aku naik dari cimahi itu 7k
3. nanti turun di tempat paling akhir bus itu berhenti, nah dia berhenti pas di depan situ ciburuy, jadi yang mau sekalian ke situ ciburuy bisa mampir ke sana.
4. Cari angkot jurusan (klo kata om google jurusan citatah) tapi ternyata di sana gak ada jadi setelah tanya angkot yang ke stone garden itu jurusan rajamalaka, warnanya kuning jurusan rajamalaka (angkot ini beda dari yg lainnya alias pintunya dibelakang, sebenernya ngewa juga sih, moso ya angkot pintunya dibuka dibelakang terus dikasih tali biar ga klepek2 gtu). 
5. Turun di percabangan, jadi dari jalan utama, nanti ada 2 jalan kecil yang klo dari arah bandung berarti di posisi kanan kita, nnti di sana biasanya ada mas-mas ojek yang siap mengantar kita. Hati2 ya jangan turun pas di pintu masuk gua pawonnya soalnya harga ojeknya lebih mahal, karena posisi dari pintu masuk yang itu lebih jauuuh, bisa lah nambah 10-20rb klo lewat dari situ
6. Pintar2 lah menawar, kemaren alhamdulillah walau masih mahal tp 3 org bayar 30rb dari, yang awalnya satu orang 20rb. 
7. Sampai sana, lgsg aja naik ke atas, awal 2015 kemaren htm masuknya masih 3k aja
8. Nah sampai deh ke stone garden, jangan lupa pake sunblock ya!

Yang sedang merindukan orangtuanya,


HDM

Comments

Popular posts from this blog

Mencoba hidup sehat versi Heidi 2

Setelah 1 tahun menjadi vegan dengan cheating day ku sehari setiap minggu. Aku akhirnya memutuskan untuk kembali menjadi manusia omnivora, alasannya karena ditempat ku tinggal sekarang, jenis sayuran sangat terbatas dan sulit untukku memenuhi kebutuhan gizi ku. Anyways aku akan tulis tentang beberapa penelitian mengenai vegetarian di next tulisan blog ku. Oiya, vegetarian dan vegan itu beda ya. Vegetarian adalah hanya makanan sayur (plant-based) dan tidak makan hewani, contoh daging ayam, sapi, ikan tapi masih mengonsumsi makanan-makanan yang asalnya dari hewani, contoh telur, susu, keju, madu. Nah kalau vegan tidak mengonmsi makanan jenis apapun yang berasal dari hewani. Kesimpulanya vegan hanya makan sayur dan buah-buahnya saja.  Kalau aku sendiri pengalaman jadi vegan itu benar-benar mendetok tubuhku. Nafsu makan sama makan-makanan receh pun berkurang dratis setelah memutuskan jadi vegan. Tapi, berat badan bukan lagi jadi tujuan utama. Karena kalau fokus sama BB kita hanya fokus...

Say no to "Uda biasa ko" pada hal-hal yang buruk !

  Tulisan saya didedikasikan untuk pengalaman pribadi saya yang muak dengan orang-orang yang percaya dengan “kebiasaan” hal buruk, yang muak dengan orang-orang malas yang tidak mau keluar dari zona nyamannya, yang kesal dengan diri saya sendiri yang ternyata masih stuck disitu-situ saja. Kebiasaan buruk, seperti buang sampah sembarang, simpan barang sembarangan, atau bahkan tidak mengembalikan sesuatu ke tempat asal adalah hal sepele yang sangat berdampak besar. Kebiasaan seperti ini seharusnya tidak tumbuh di kalangan petugas kesehatan. Mulai dari dokter sampai dengan pahlawan kesehatan yang menurut saya sangaat penting, yaitu cleaning service. Bukankah dalam mewujudkan kesehatan bersama perlu didahului dengan kesehatan individu? Maksud saya disini adalah kepedulian individu terhadap kesehatan itu sendiri.   Saya adalah orang yang percaya bahwa kesehatan diawali dari hal-hal yang bersih. Dalam prinsip aseptic anti septic yang kami lakukan saat melakukan tindakan steril,...

?

Jadi, senin sore, 15 Juni 2015 aku masih ngeliatin foto itu. Masih, di sela-sela waktu kami mengobrol hal yg prognosisnya dubia et bonam (semoga aja bonam). "Semangat hei" kata Fita sama Fifi. "I'm Okay" jawabku, dan memang lagi baik-baik aja, setidaknya saat itu, saat aku memang harus baik-baik aja. Tapi aku gaktau beberapa bulan lagi, atau beberapa tahun lagi waktu aku lihat foto itu, aku bakal tetep baik-baik aja atau enggal. Satu hal yang aku tau banget dari diriku adalah aku bisa mengotrol diriku (baca=perasaan, mood) sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Pengertian rumitnya adalah aku bisa mengontrol diriku saat ini pada sesuatu hal yg terjadi padaku dengan keadaan yang memang bisa mendukungku, tapi di saat aku menghadapi hal itu lagi atau cuman sekedar mengingat hal itu di masa depan aku bisa galau tingkat dewa. Jadi, aku bisa mengotrol sekarang, tapi aku ga bisa memastikan aku bisa mengontrol masa depan. Jadi (lagi), mu...